Peristiwa Daerah

Bagikan Sembako Jadi Cara Polri Rawat Simpati Nelayan Pacitan

Jumat, 12 September 2025 - 12:23 | 6.84k
Penyerahan bansos paket sembako dari Polda Jatim untuk nelayan Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Penyerahan bansos paket sembako dari Polda Jatim untuk nelayan Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITANPolri tak hanya sibuk di jalan raya. Memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto turun ke pesisir, Jumat (12/9/2025). Seratus nelayan Kabupaten Pacitan di Pelabuhan Tamperan menerima paket sembako wujud tanda kepedulian sekaligus upaya Polantas menjaga kedekatan dengan masyarakat.

Kapolda datang bersama jajaran Forkopimda. Selain menyerahkan bantuan, ia sempat mampir ke Galeri dan Museum SBY–Ani. “Sekalian silaturahmi, sambil lihat Pacitan mumpung masih di sini,” ujarnya.

Advertisement

Di mata Irjen Pol Nanang, nelayan Pacitan dianggap ramah. “Semua nelayan sini baik-baik,” kata Nanang singkat.

Namun di balik pembagian sembako, ada pesan lain yang ingin ditanamkan. Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni.  “Kami ingin kehadiran Polri betul-betul terasa sampai struktur paling kecil,” ujarnya.

Penyerahan-bansos-paket-sembako-2.jpg

Menurut Iwan, doa nelayan akan jadi energi bagi Polantas untuk lebih profesional. “Kami targetkan jadi organisasi yang modern dan bermoral,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar mengamini. Kehadiran Kapolda disebutnya sebagai bentuk perhatian nyata pada masyarakat pesisir.  “Nelayan itu pilar ketahanan pangan. Polri hadir bukan cuma simbolis,” ucapnya.

Di sisi lain, nelayan merasa terbantu. Eko Setyono, salah satu penerima bantuan, menyebut paket sembako ini meringankan beban keluarga. “Sangat bermanfaat bagi kami,” katanya.

Bagi Polri, bakti sosial untuk nelayan Pacitan jelas punya makna strategis merawat simpati publik sekaligus menegaskan citra Polantas yang lebih humanis. Di usia 70 tahun, cara ini jadi jembatan untuk terus mengikat kepercayaan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES