Koperasi Merah Putih dan Konvensional di Bondowoso Bisa Bersinergi Mendorong Ekonomi Desa

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bondowoso kini memiliki 219 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) baru, yang diharapkan akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi desa.
Pemerintah menegaskan bahwa KDMP bukan saingan, melainkan mitra bagi 975 koperasi konvensional yang sudah beroperasi di wilayah ini.
Advertisement
Sinergi antara keduanya dinilai krusial untuk mempercepat pergerakan roda ekonomi di tingkat akar rumput dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Navi Setiawan, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso menekankan, pentingnya semangat pengurus KDMP untuk terus berjuang agar koperasi ini berjalan sesuai tujuan pemerintah.
Tujuan utamanya kata dia, yakni memberdayakan masyarakat desa melalui koperasi. Menurutnya, anggota koperasi akan merasakan langsung manfaatnya. “Karena kesejahteraan itu akan kembali ke anggota,” ujarnya.
Navi juga mencontohkan bentuk kerja sama yang bisa dilakukan, seperti pemanfaatan aset bersama.
“KDMP hadir bukan untuk bersaing, tapi justru untuk bekerja sama dan saling melengkapi dengan koperasi yang sudah ada,” jelasnya.
Misalnya lanjut dia, Koperasi Unit Desa (KUD) dapat menyewakan gudang yang tidak terpakai kepada KDMP untuk penyimpanan pupuk atau gas elpiji. Pola ini akan menjadi model kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kalau bersinergi, koperasi bisa saling membantu. Ini yang kami maksud simbiosis mutualisme,” imbuhnya.
Dengan jaringan koperasi yang kuat di hampir seluruh desa, Bondowoso memiliki modal besar untuk mewujudkan sinergi ini.
Melalui kolaborasi antara KDMP dan koperasi konvensional, diharapkan perputaran ekonomi desa dapat meningkat, menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |