Peristiwa Daerah

Petani Wongsorejo Minta DPRD Banyuwangi Bantu Cegah Lelang Sawah Agunan Bank BRI

Jumat, 12 September 2025 - 19:56 | 19.50k
Belawan petani asal Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, temui wakil rakyat dari Partai NasDem, Zamroni SH. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Belawan petani asal Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, temui wakil rakyat dari Partai NasDem, Zamroni SH. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Belasan petani asal Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, mendatangi anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi NasDem-PPP, Zamroni SH, Jumat (12/9/2025). Mereka meminta pendampingan karena lahan sawah yang menjadi sumber penghidupan terancam dilelang pihak Bank BRI.

“Kami berharap bisa dibantu mencarikan solusi atas permasalahan kami,” ujar Atfan Rifani, salah seorang petani yang hadir.

Advertisement

Para petani tersebut merupakan nasabah Bank BRI Unit Wongsorejo. Sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020, ditambah gagal panen beruntun selama empat tahun terakhir, mereka kesulitan membayar angsuran pinjaman. Kondisi itu membuat pihak bank, melalui sejumlah oknum pegawainya, mengancam akan melelang lahan pertanian yang dijadikan agunan.

Bahkan, menurut keterangan petani, ada intimidasi berupa larangan menanami sawah yang dijadikan jaminan pinjaman. Padahal, sebelum pandemi, mereka dikenal sebagai nasabah disiplin yang tidak pernah menunggak cicilan.

Kerugian Petani Jika Sawah Dilelang

Agus Yanto, salah satu petani, menuturkan bahwa ia meminjam Rp50 juta pada Agustus 2021 melalui fasilitas Kredit Umum Pedesaan (Kupedes). Saat ini sisa pokok pinjaman masih Rp36 juta, dengan agunan berupa sawah setengah hektar yang ditaksir bernilai Rp350 juta.

“Kalau sawah ini dilelang, kami sangat dirugikan. Dari mana lagi kami bisa menafkahi keluarga,” katanya.

Dewan Desak Bank BRI Lebih Bijak

Menanggapi aspirasi tersebut, Zamroni berjanji akan memperjuangkan nasib petani melalui forum DPRD Banyuwangi. Ia menilai pihak Bank BRI seharusnya lebih bijak dalam menyikapi kredit macet di tengah kondisi ekonomi sulit.

“Bank BRI adalah bank milik pemerintah, jadi kami berharap bisa lebih lunak terhadap kondisi masyarakat. Jangan ada intimidasi, ancaman lelang, atau larangan bercocok tanam di lahan agunan. Yang dibutuhkan adalah solusi,” tegasnya.

Zamroni juga menyinggung semangat Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, petani justru harus dilindungi agar bisa terus memproduksi pangan, bukan ditekan dengan ancaman.

Rencananya, DPRD Banyuwangi akan mengundang pihak Bank BRI Wongsorejo maupun BRI Cabang Banyuwangi untuk membahas persoalan kredit macet yang menjerat belasan petani Alasrejo ini.

Hingga berita ini ditulis, pihak Bank BRI Wongsorejo belum memberikan konfirmasi resmi terkait masalah tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES