Peristiwa Daerah

Kebakaran Hanguskan Enam Rumah di Cianjur, Puluhan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Jumat, 12 September 2025 - 20:37 | 5.48k
Kebakaran di Kampung Kalapa Nunggal, RT 02/07, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. (FOTO: Tangkapan layar video amatir warga)
Kebakaran di Kampung Kalapa Nunggal, RT 02/07, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. (FOTO: Tangkapan layar video amatir warga)

TIMESINDONESIA, CIANJUR – Duka menyelimuti Kampung Kalapa Nunggal RT 02/07, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Sedikitnya enam rumah warga hangus dilalap si jago merah pada Jumat (12/9/2025), yang mengakibatkan 32 jiwa kehilangan tempat tinggal dan satu orang mengalami luka-luka.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 08.00 WIB. Menurut keterangan warga setempat bernama Neng, kobaran api diduga kuat berasal dari tungku pembakaran di salah satu rumah. 

Advertisement

"Asal api diduga dari tungku rumah. Tiba-tiba merembet ke tempat sekitar," ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, sambil menggambarkan kepanikannya saat menyelamatkan barang-barang. 

Percikan api yang mengenai material mudah terbakar membuat kobaran api cepat membesar dan tak terkendali, lalu merembet ke bangunan lain yang saling berdempetan.

Sementara itu Kepala Desa Gadog, Miftahudin, membenarkan insiden tersebut dalam laporan resminya. Ia merinci dampak kebakaran tersebut, "Total enam rumah rusak berat. Sebanyak 32 jiwa terdampak, satu luka, 31 orang harus mengungsi." 

Lebih lanjut Miftahudin juga menyoroti kendala utama yang dihadapi dalam proses pemadaman. "Kendala utama adalah akses air yang jauh dan alat pemadam yang tidak memadai," imbuhnya.

Warga setempat sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, seperti ember. Namun, usaha tersebut belum cukup untuk menaklukkan amukan api yang semakin membesar. 

Si jago merah baru bisa dijinakkan setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan berjuang keras mengendalikan kobaran api.

Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Saat ini, para korban mengungsi dan sangat membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan, pakaian, serta perlengkapan untuk anak-anak. 

Kondisi rumah warga yang semi permanen dan mayoritas terbuat dari kayu, ditambah dengan keterbatasan sarana pemadam, menjadi faktor utama yang membuat api begitu cepat melumat habis bangunan dalam hitungan menit. 

"Kami aparat desa bersama warga masih terus melakukan pendataan dan membersihkan puing-puing sisa kebakaran," tandasnya menutup penyapaian.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES