Peristiwa Daerah

Bupati Majalengka Ajak Warga Aktif Melapor Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Senin, 15 September 2025 - 15:47 | 6.80k
Bupati Majalengka, H Eman Suherman. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Bupati Majalengka, H Eman Suherman. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menegaskan komitmen kuat dalam melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan. Masyarakat pun diajak untuk tidak tinggal diam ketika mengetahui adanya kasus kekerasan di lingkungan sekitar.

Hal itu disampaikan Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, dalam kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan berbasis gender bersama Irjen Pol (Purn) DR Djuansih di Majalengka, Senin (15/9/2025).

Advertisement

Menurut Bupati Eman, partisipasi masyarakat sangat penting agar setiap kejadian kekerasan bisa segera ditangani oleh pihak berwenang. Laporan dapat disampaikan melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Majalengka maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga (DP3AKB) Kabupaten Majalengka.

“Jangan sampai kasus kekerasan dibiarkan. Jika masyarakat mengetahui adanya tindak kekerasan, segera laporkan kepada aparat penegak hukum atau instansi terkait. Dengan langkah itu, kita dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Majalengka,” ujar Bupati Eman Suherman kepada TIMES Indonesia.

Tiga Faktor Penghalang Korban untuk Melapor

Bupati Eman menjelaskan, ada tiga faktor utama yang sering menjadi penghalang korban untuk melapor, yakni ketidaktahuan, rasa takut, dan rasa malu. Padahal, tindak kekerasan merupakan pelanggaran serius yang memiliki konsekuensi hukum berat.

“Kadang korban takut atau malu untuk melapor, padahal tindak kekerasan jelas dilarang dan ada ancaman hukuman tegas. Karena itu, peran masyarakat sangat penting dalam mendukung perlindungan perempuan dan anak,” tambahnya.

Pemkab Majalengka berharap melalui sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat, tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah sejak dini. Kesadaran kolektif disebut sebagai kunci untuk mewujudkan lingkungan yang aman, ramah anak, serta bebas dari kekerasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES