Peristiwa Daerah

Konektivitas Udara Dorong Ekonomi Jawa Timur Jadi Titik Strategis

Senin, 15 September 2025 - 16:47 | 7.34k
Kepala Dishub Jatim Nyono saat peluncuran rute baru dengan pihak Maskapai Wings Air, Senin (15/9/2025). (Foto: Dok.Dishub Jatim)
Kepala Dishub Jatim Nyono saat peluncuran rute baru dengan pihak Maskapai Wings Air, Senin (15/9/2025). (Foto: Dok.Dishub Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang diperingati setiap 17 September kembali menjadi ajang refleksi atas pentingnya sistem transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi Indonesia. 

Tahun ini, dengan tema “Bakti Transportasi untuk Negeri: Transportasi Selamat dan Terintegrasi, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, dunia penerbangan Indonesia mendapat kabar menggembirakan. 

Advertisement

Maskapai Wings Air, anggota Lion Group, resmi meluncurkan sejumlah rute baru yang akan memperkuat konektivitas udara Jawa Timur dengan berbagai kota di Tanah Air.

Rute yang dibuka kembali meliputi Surabaya–Banyuwangi, Surabaya–Semarang, dan Surabaya–Yogyakarta (Adisutjipto). Ketiga rute ini mulai beroperasi secara bertahap pada 18 hingga 24 September 2025, dengan layanan menggunakan pesawat ATR-72 berkapasitas 72 kursi.

Langkah ekspansi Wings Air ini dinilai strategis, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi yang efisien, serta meningkatnya aktivitas pariwisata dan investasi di Jawa Timur.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menekankan bahwa pembukaan jalur penerbangan baru ini bukan sekadar urusan mobilitas, melainkan juga instrumen penting pembangunan daerah.

“Konektivitas udara memiliki makna strategis. Tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi, pariwisata, serta investasi,” ujar Nyono dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, akses udara yang memadai akan memperkuat daya saing daerah. Banyuwangi, misalnya, selama ini dikenal sebagai The Sunrise of Java.

Dengan destinasi wisata unggulan seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, hingga Pantai Pulau Merah, Banyuwangi telah menempatkan diri sebagai salah satu magnet pariwisata internasional.

Kehadiran penerbangan langsung dari Surabaya diyakini akan mempercepat pertumbuhan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain wisata, penerbangan baru juga diharapkan memberi manfaat bagi pelaku bisnis, keluarga yang ingin mudik, hingga jamaah umrah yang membutuhkan akses cepat menuju Surabaya sebagai hub utama penerbangan internasional.

Wings Air menyiapkan jadwal reguler untuk memudahkan masyarakat. Surabaya – Banyuwangi – Surabaya: setiap Rabu dan Minggu mulai 24 September 2025.

Surabaya – Yogyakarta Adisutjipto – Surabaya: setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai 18 September 2025.

Surabaya – Semarang – Surabaya: setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu mulai 19 September 2025.

Dengan jadwal yang bervariasi, diharapkan rute ini dapat melayani kebutuhan perjalanan bisnis maupun wisata secara lebih fleksibel.

Pemprov Jawa Timur menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Wings Air. Menurut Nyono, pemerintah daerah akan membantu promosi dan penyebaran informasi kepada masyarakat melalui organisasi perangkat daerah (OPD).

“Dengan sinergi lintas sektor, informasi penerbangan dapat tersebar lebih luas, terkoordinasi, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Selain tiga rute yang sudah diumumkan, pemerintah daerah juga menyambut baik rencana pembukaan jalur Malang–Lombok dan Malang–Yogyakarta.

Rute ini dinilai akan memperkuat posisi Malang sebagai kota pendidikan sekaligus destinasi wisata unggulan.

Area Managee Wings Air Surabqya Difi Sucianti, mewakili Direktur Produksi Wings Air, Capt. Fitzgerald Juliaan Rachman menjelaskan bahwa rute baru ini menggunakan konsep point-to-point. Artinya, setiap penerbangan akan langsung menuju tujuan tanpa transit.

“Dengan penerbangan langsung, waktu tempuh lebih singkat, perjalanan lebih praktis, dan pelanggan tiba lebih cepat di destinasi,” katanya.

Menurut Difi Sucianti, konsep ini memberi nilai tambah bagi penumpang dan sekaligus mendorong efisiensi layanan maskapai.

Kebijakan Wings Air juga mendapat apresiasi dari pihak pengelola bandara dan regulator.

Budi Ariyanto mewakili General Manager Angkasa Pura Indonesia Bandar Udara Internasional Juanda,  Muhammad Tohir, menyatakan, kehadiran rute baru ini selaras dengan upaya meningkatkan pelayanan transportasi udara di Jawa Timur.

“Dengan semakin banyak pilihan, masyarakat memiliki alternatif perjalanan yang lebih variatif, sementara bandara juga akan semakin hidup dengan lalu lintas penerbangan yang meningkat,” kata Budi.

Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Agustono Soetasman, menegaskan bahwa aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

"Kami akan terus memastikan standar keselamatan dipenuhi, sehingga masyarakat merasa nyaman dan percaya diri menggunakan transportasi udara,” ujarnya.

Bagi pemerintah dan masyarakat, hadirnya rute baru Wings Air menjadi cerminan nyata semangat Harhubnas 2025. Tema besar yang diusung tahun ini "Bakti Transportasi untuk Negeri" tidak sekadar slogan, tetapi diwujudkan melalui langkah konkret memperluas akses transportasi.

Nyono menegaskan, Jawa Timur siap menjadi gerbang baru Nusantara yang menghubungkan potensi daerah dengan pasar nasional bahkan global.

"Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus menjadikan Jawa Timur sebagai simpul penting dalam jaringan konektivitas Indonesia,” ujarnya.

Dengan semakin banyak jalur udara yang dibuka, wajah transportasi Jawa Timur perlahan bertransformasi.

Dari sekadar wilayah transit, kini provinsi ini menempatkan diri sebagai simpul penting mobilitas manusia, barang, dan ide yang akan mempercepat pembangunan Indonesia ke depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES