Partai Gerindra DIY Sukses Kawal Danais 2026 Tetap Rp1 Triliun, Warga Yogyakarta Sambut Lega

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kabar gembira datang bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dana Keistimewaan (Danais) untuk tahun anggaran 2026 dipastikan tetap berada di angka Rp1 triliun. Kepastian ini menjadi angin segar setelah sebelumnya beredar wacana pemangkasan hingga Rp500 miliar.
Kepastian tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra DIY sekaligus anggota Panitia Kerja (Panja) Belanja Transfer ke Daerah DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya (DWS).
Advertisement
Danang menegaskan bahwa kerja keras Fraksi Gerindra DIY membuahkan hasil nyata.
“Ini kabar menggembirakan bagi masyarakat Yogyakarta. Aspirasi yang kami perjuangkan akhirnya didengar pemerintah pusat. Danais 2026 tetap Rp1 triliun, tidak ada pemangkasan,” ujar DWS, Minggu (21/9/2025).
Sebelumnya, masyarakat DIY sempat dibuat resah dengan isu pengurangan Danais. Pasalnya, anggaran keistimewaan yang pada 2024 mencapai Rp1,2 triliun sudah turun menjadi Rp1 triliun pada 2025. Rumor bahwa 2026 akan kembali dipangkas memicu keresahan publik dan perdebatan di berbagai forum.
Kini, dengan adanya keputusan final, Danais tetap dialokasikan Rp1 triliun untuk membiayai kewenangan tambahan sesuai UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Dana tersebut digunakan untuk program strategis seperti penguatan kebudayaan, tata ruang, kelembagaan pemerintahan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, hingga mengurangi kesenjangan antarwilayah.
Gerindra Sowan ke Sultan HB X
Langkah cepat Gerindra DIY dalam memperjuangkan Danais patut mendapat perhatian. Pada 22 Agustus 2025, jajaran Fraksi Gerindra DPRD DIY bersama pengurus DPD Gerindra DIY mendatangi Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen. Pertemuan itu dilakukan untuk memohon restu sekaligus menyampaikan keresahan masyarakat terkait isu pemangkasan Danais.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY, Lisman Puja Kusuma, menilai sowan ke Sultan HB X menjadi langkah penting.
“Kami sowan Ngarsa Dalem memohon arahan dan restu, agar aspirasi rakyat Yogyakarta bisa kami perjuangkan di pusat,” ungkap Puja.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra DIY, RM Gustilantika Marrel Suryo Kusumo, yang juga cucu Sultan, menegaskan Danais merupakan penopang penting kesejahteraan warga DIY.
“Banyak sekali masukan dari penerima manfaat Danais. Kami ingin memastikan program seperti Lumbung Mataraman tetap berjalan optimal,” kata Marrel.
Warga Apresiasi Perjuangan Gerindra
Keberhasilan mempertahankan Danais Rp1 triliun ini disambut positif oleh warga Yogyakarta. Salah satunya Sulis, seorang warga Yogyakarta, yang mengaku lega dengan keputusan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih pada Gerindra DIY yang sudah memperjuangkan Danais. Program bantuan UMKM yang saya terima juga dari Danais. Kalau sampai dipotong, banyak usaha kecil pasti kesulitan. Jadi ini benar-benar kabar yang melegakan,” tutur Sulis.
Meski keputusan ini sudah disepakati di tingkat Panja, Gerindra DIY memastikan perjuangan belum berhenti. DWS menegaskan, pihaknya akan terus mengawal proses hingga RAPBN 2026 resmi disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 23 September 2025.
“Ini bukan akhir. Kami akan terus kawal di Banggar dan di rapat paripurna nanti, agar keputusan ini benar-benar final,” terang DWS.
Dengan demikian, langkah cepat Gerindra DIY dalam mengamankan Danais 2026 bukan hanya menenangkan keresahan publik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen partai dalam menjaga stabilitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Yogyakarta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |