Peristiwa Daerah

Yayasan Sahabat Multi Bintang dan Seven Clean Seas Bersihkan Pantai Tanjung Benoa Bali

Minggu, 21 September 2025 - 20:09 | 6.41k
Dukung gerakan Bali bersih sampah, Yayasan Sahabat Multi Bintang dan Seven Clean Seas gelar Amaksi bersih Pantai. (Foto: Istimewa)
Dukung gerakan Bali bersih sampah, Yayasan Sahabat Multi Bintang dan Seven Clean Seas gelar Amaksi bersih Pantai. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BALI – Yayasan Sahabat Multi Bintang (YSMB) bersama Seven Clean Seas (SCS) menggelar aksi bersih pantai di Tanjung Benoa, Bali. Acara ini digelar bertepatan dengan World Clean Up Day 2025.

Aksi bersih pantai diikuti oleh 105 peserta dan berhasil mengumpulkan 356 kg sampah. Melalui kegiatan ini, Yayasan Sahabat Multi Bintang dan Seven Clean Seas terus mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab di Bali.

Advertisement

Kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal, Karang Taruna, pelaku pariwisata, dan relawan untuk meningkatkan kesadaran akan polusi plastik dan memperkuat pemberdayaan masyarakat.

Tanjung Benoa dipilih karena terletak di Kabupaten Badung, salah satu penyumbang sampah terbesar di Bali.

Data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan Bali menghasilkan lebih dari 1,16 juta ton sampah pada 2024, dengan Badung menyumbang 199.810 ton atau sekitar 17%. Kondisi ini menciptakan tantangan lingkungan serius, diperparah peningkatan wisatawan dan pertumbuhan penduduk.

Deny Giovanno, Chairperson YSMB, menyatakan YSMB ingin menjadi bagian solusi krisis sampah di Bali.

"Aksi ini bukan hanya mengurangi sampah, tapi juga dukungan 'Gerakan Bali Bersih Sampah'. Bersama Seven Clean Seas, kami ambil peran aktif menghadapi tantangan sampah dan memantik gerakan lokal untuk lebih peduli lingkungan," ujarnya, Minggu (21/9/2025).

Kegiatan ini mendapat dukungan Sekaa Teruna Teruni (STT) lokal yang membantu menyusun aksi bersih pantai dan program edukasi melibatkan pemuda.

Joshua Kauten, Partnership Manager Seven Clean Seas, menjelaskan kriteria lokasi seperti potensi pariwisata, masalah lingkungan, dan kesiapan masyarakat berkolaborasi. "Tanjung Benoa rentan penumpukan sampah karena berada di hilir beberapa sungai," katanya.

YSMB dan SCS juga meluncurkan OTTER (Offshore & Tidal Trash Elimination Rig), kapal pengumpul sampah laut yang beroperasi September 2025 membersihkan sampah di Sanur, Serangan, dan Benoa. Mereka aktif memberdayakan masyarakat lokal lewat edukasi lingkungan dan aksi langsung mengasah keterampilan dan kepemimpinan.

Roland Bala, Advisor YSMB dan President Director Multi Bintang Indonesia, menekankan pentingnya pariwisata bertanggung jawab untuk menjaga ekosistem laut Bali, mengurangi sampah plastik, dan memberdayakan masyarakat jadi penjaga lingkungan.

"Harapannya pariwisata memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan Bali," ucapnya.

Didirikan PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada 2017, YSMB fokus pada konservasi lingkungan, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Seven Clean Seas adalah perusahaan lingkungan berdedikasi memberantas polusi plastik laut lewat proyek pemulihan besar, inovasi ekonomi sirkular, dan pemberdayaan masyarakat dengan operasi di Asia Tenggara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES