Peristiwa Daerah

Gubernur Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi Bersama Syeikh Afeefuddin Al-Jailani

Senin, 22 September 2025 - 20:15 | 5.54k
Gubernur Jatim Khofifah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad bersama Al-Syeikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jailany di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (21/9/2025). (Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad bersama Al-Syeikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jailany di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (21/9/2025). (Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama ribuan jemaah Muslimat NU Jawa Timur di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Minggu (21/9/2025) malam. 

Gubernur Khofifah mengikuti Tausiyah dan Do'a bersama yang dipimpin oleh Al-Syeikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jailany yang merupakan cicit dari Sulthanul Auliya' Syeikh Abdul Qadir Jailani.

Advertisement

Kepada seluruh jamaah Muslimat NU yang hadir, Gubernur Khofifah mengajak agar Peringatan Maulid Nabi SAW kali ini dijadikan sebagai momen penguatan cinta Allah dan cinta Rasul.

"Saya ingin mengajak semua yang hadir di sini, makin hari kita kuatkan Cinta Allah Cinta Rasul. Bagaimana taqwa kita terus diikhtiarkan agar makin hari makin bertambah. Makin hari makin bertambah cinta kita kepada Rasulullah Muhammad SAW," ajak Khofifah.

Selain itu, kepada warga Muslimat NU yang hadir Khofifah secara khusus menitip pesan agar menjaga keberseiringan antara akhlak dan penggunaan media digital di keluarga masing-masing.

Bukan tanpa alasan, di era digital dimana keberadaan handphone telah menjadi kebutuhan primer masyarakat.

Oleh sebab itu, Khofifah kembali mengingatkan warga  Muslimat NU agar selalu waspada dan menjaga  anak, keluarga dan santrinya terhadap penyalahgunaan media digital.

Khofifah-Indar-Parawansa-15.jpg

"Ini saatnya berubah dimana menggunakan handphone demi kebaikan. Saya mengajak bahwa Akhlak berseiring dengan digital IT terutama handphone," ujarnya.

Ia menuturkan, seringkali persoalan muncul akibat lisan, namun kali ini banyak persoalan muncul karena jari-jari tangan.

Khofifah mencontohkan, kejadian aksi unras  pada Agustus lalu faktanya banyak dijumpai aksi unras yang masih remaja atau usia belasan tahun.

"Mohon dijaga keluarganya, dijaga santrinya, dijaga jemaahnya jangan sampai terprovokasi. Jangan pernah berhenti mendoakan putra-putri kita ya ibu-ibu," pesan Khofifah. 

Di akhir, Khofifah tidak lupa mengajak para jamaah Muslimat NU untuk khidmat dalam mendengarkan tausiyah Syeikh Afeefuddin Al-Jailany. Ia mendoakan seluruh jemaah yang hadir agar mendapat keberkahan baik Rasulullah Muhammad SAW maupun Sulthanul Auliya' Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. 

"Mudah-mudahan Allah melipatgandakan berkah bagi panjenengan semua yang telah berkorban waktu, tenaga dan hartanya untuk bisa hadir di sini," kata Khofifah. 

"Saya ucapkan terima kasih atas semangatnya Muslimat NU dari berbagai daerah yang sangat luar biasa," pungkasnya. 

Khofifah-Indar-Parawansa-16.jpg

Hal senada disampaikan oleh Al-Syeikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jailany. Dalam tausiyahnya ia mengatakan bahwa Cinta terhadap Rasululllah tidak memiliki batasan. Oleh sebab itu, ia optimis bahwa semangat para jemaah dalam Maulid Nabi Muhammad SAW ini akan mendapat ganjaran setimpal dari Allah SWT. 

"Saat saya mendengar kabar kerusuhan yang melanda Indonesia dan Jawa Timur, sesungguhnya saya yakin bahwa Jawa Timur akan selalu aman karena masyarakatnya sangat sering melantunkan Maulid kepada Rasulullah SAW," ucapnya. 

Bahkan secara khusus, Syeikh Afeefuddin mengaku takjub akan kemeriahan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia. 

"Sungguh saya menyaksikan kumpulan Maulid di Indonesia tidak ada bandingannya di negara lain, Indonesia nomor satu dalam perayaan Maulid Rasulullah SAW," ujar Syeikh Afeefuddin yang juga Pemegang Utama Mutawalli Masjid & Maqam Sulthonul Awlia Al Syeikh Abdul Qadir Al Jailany Baghdad, Irak.

"Terima Kasih Ibu Gubernur Khofifah. Semoga kita semua nantinya bisa mendampingi Nabi Muhammad SAW di surganya Allah kelak," pungkasnya. 

Turut hadir Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, jajaran Forkopimda Jatim dan instansi Vertikal, Ketua PWNU Jatim KH. Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PW Muslimat NU Jatim Masruroh Wahid serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES