Pemkot Yogyakarta Bagikan 52 Alat Bantu untuk Disabilitas

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak 52 penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta mendapatkan bantuan alat bantu kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) Terpadu. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, bersama Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Selasa (23/9/2025).
Program ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Bapel Jamkessos DIY yang berfokus pada pemerataan layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas.
Advertisement
Dalam sambutannya, Wawan menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas. Bantuan alat bantu kesehatan ini, kata dia, tidak hanya soal pelayanan medis, tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan komitmen pemerintah menghadirkan keadilan sosial.
“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap kualitas hidup saudara-saudara kita penyandang disabilitas bisa meningkat. Yogyakarta harus menjadi kota inklusif yang ramah bagi semua warganya tanpa terkecuali,” ujar Wawan.
Alat Bantu Disesuaikan dengan Kebutuhan Penerima
Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, menambahkan bahwa bantuan yang diberikan telah melalui tahapan pemeriksaan dan pengukuran sejak 21 Agustus 2025. Dari 52 penerima, sebanyak 34 orang mendapat bantuan dari Mitra APO, sementara 18 orang lainnya dari Mitra OHANA.
Menurutnya, alat bantu kesehatan yang dibagikan tidak bersifat umum, melainkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing penerima.
“Alat bantu ini lebih bersifat custom, sehingga benar-benar sesuai kebutuhan individu. Harapannya, para penerima bisa lebih mandiri, aktif dalam kehidupan sosial, bahkan turut berdaya dalam bidang ekonomi,” jelas Maryustion.
Kebahagiaan juga dirasakan para keluarga penerima. Salah satunya adalah Rohmawati, orang tua dari seorang anak penyandang disabilitas yang mendapatkan kursi roda baru.
“Saya sangat bahagia sekali karena anak saya mendapat kursi roda. Kursi roda ini benar-benar penting, dipakai setiap hari untuk sekolah, jalan-jalan, bahkan latihan bocia. Sangat membantu,” tuturnya dengan mata berbinar.
Bagi Rohmawati, kursi roda bukan hanya alat bantu duduk, melainkan jembatan bagi anaknya untuk terus belajar, berolahraga, dan bersosialisasi. Ia berharap lebih banyak anak penyandang disabilitas bisa mendapatkan fasilitas serupa.
“Masih banyak anak-anak lain yang membutuhkan bantuan, mungkin ada yang belum berani keluar rumah. Padahal mereka punya hak yang sama untuk sekolah dan beraktivitas. Saya ingin anak saya bersemangat dan punya kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya,” tambahnya.
Bentuk Nyata Program Jamkesus Terpadu
Program Jamkesus Terpadu sendiri digagas untuk memperluas akses layanan kesehatan, meningkatkan kemandirian, serta menunjang kualitas hidup penyandang disabilitas. Penyerahan alat bantu kesehatan ini menjadi salah satu bukti konkret implementasi program tersebut di Kota Yogyakarta.
Dengan adanya dukungan ini, Pemkot Yogyakarta berharap semakin banyak penyandang disabilitas yang dapat berdaya, mandiri, serta merasakan bahwa kota ini benar-benar hadir untuk semua lapisan masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |