Peristiwa Daerah

Majalengka Mantapkan Posisi sebagai Lumbung Pangan Jawa Barat di Hari Tani Nasional

Rabu, 24 September 2025 - 19:35 | 6.71k
Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, saat mengikuti panen padi bersama Wakil Menteri Pertanian. (FOTO: Diskominfo Majalengka for TIMES Indonesia)
Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, saat mengikuti panen padi bersama Wakil Menteri Pertanian. (FOTO: Diskominfo Majalengka for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAKabupaten Majalengka kembali menegaskan perannya sebagai salah satu lumbung pangan Jawa Barat dengan capaian produksi padi dan jagung yang surplus.

Momentum ini disampaikan langsung oleh Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, saat mengikuti panen padi bersama Wakil Menteri Pertanian dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional 2025, Rabu (24/9/2025).

Advertisement

Menurut Bupati Eman, sektor pertanian Majalengka menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat sekaligus penyokong ketahanan pangan Jawa Barat. 

Pada tahun 2024, produksi gabah kering giling di Majalengka tercatat mencapai 160 ribu ton, jumlah yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menyuplai daerah lain di Jawa Barat.

“Pertanian Majalengka tetap surplus, baik padi maupun jagung. Hal ini ditopang oleh kesuburan lahan dan sistem irigasi yang baik. Surplus ini membuktikan bahwa Majalengka berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan regional dan nasional,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, H. Gatot Sulaeman, menambahkan bahwa luas lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) di Majalengka saat ini mencapai 30.996,42 hektare.

Bupati-Majalengka-Eman-Suherman-2.jpg

"Wilayah terluas berada di Kecamatan Ligung seluas 3.218 hektare, disusul Jatitujuh 2.181 hektare, dan Lemahsugih 1.965 hektare," ujar Gatot Sulaeman.

Ia juga menjelaskan, meski sebagian lahan di wilayah utara telah beralih fungsi menjadi kawasan industri dan perumahan, produksi pertanian Majalengka tetap menunjukkan kinerja positif.

Selain padi, Majalengka juga mencatat surplus produksi jagung. Target tahun 2025 mencapai 133.839 ton dengan luas areal tanam 18.456 hektare.

Produksi jagung dua tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan, yakni 112.486 ton pada 2023 dan 132.246 ton pada 2024. Sentra jagung tersebar di Kecamatan Majalengka, Bantarujeg, Maja, dan Banjaran.

Dengan capaian ini, Kabupaten Majalengka tidak hanya memperkokoh identitasnya sebagai daerah agraris, tetapi juga sebagai penopang utama ketahanan pangan Jawa Barat dan Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES