Peristiwa Daerah

Bandara Gewayantana Larantuka Ditutup Sementara Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotolok

Jumat, 26 September 2025 - 06:34 | 6.17k
Bandar Udara (Bandara) Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). (FOTO: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
Bandar Udara (Bandara) Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). (FOTO: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

TIMESINDONESIA, LARANTUKABandar Udara Gewayantana di Kabupaten Flores Timur terpaksa ditutup sementara akibat dampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ili Lewotolok yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Bandara Gewayantana ditutup karena dampak abu vulkanik Gunung Lewotolok," jelas Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, saat dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis (25/9/2025).

Advertisement

Menurutnya, aktivitas erupsi gunung tersebut pada Kamis telah mempengaruhi kondisi ruang udara di sekitar bandara. Sebaran abu vulkanik berdasarkan data ASHTAM Lewotolo mengakibatkan gangguan pada jalur penerbangan rute Kupang-Larantuka. "Hasil 'paper test volcanic ash' di landasan pacu mengindikasikan negatif 'volcanic ash'," tambahnya.

Berdasarkan laporan dari MAGMA Indonesia, dalam periode pengamatan enam jam pada tanggal 25 September 2024 pukul 18.00–24.00 WITA, Gunung Ili Lewotolok mencatat 52 kali gempa letusan dengan amplitudo 4,6–30,1 mm dan durasi 35–75 detik. Selain itu, terekam 51 kali gempa hembusan, satu kali gempa harmonik, serta satu kali gempa tremor non-harmonik.

Status aktivitas Gunung Ili Lewotolok saat ini berada pada Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Warga juga diminta waspada terhadap potensi guguran lava dan awan panas di sektor Selatan, Tenggara, Barat, dan Timur Laut.

Masyarakat diharapkan tetap tenang apabila mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah, karena hal tersebut merupakan bagian dari fase erupsi. Getaran yang ditimbulkan suara dentuman dapat mempengaruhi bangunan, terutama kaca jendela dan pintu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES