Peristiwa Daerah

Waspadai Demo Anarkis, Polresta Malang Kota Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota

Jumat, 26 September 2025 - 20:37 | 3.93k
Suasana gladi Sispamkota oleh jajaran Polresta Malang Kota. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana gladi Sispamkota oleh jajaran Polresta Malang Kota. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPolresta Malang Kota menggelar gladi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai langkah antisipasi potensi gangguan keamanan, terutama aksi anarkis saat demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan di depan gedung Balai Kota Malang, Jumat (26/9/2025).

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, simulasi ini bertujuan membangun sistem pengamanan terpadu agar kondusivitas tetap terjaga saat menghadapi situasi darurat di Kota Malang.

Advertisement

“Gladi ini mengajak seluruh elemen untuk membuat sistem pengamanan kota. Jika ada situasi genting, semuanya sudah siap menghadapi dengan tepat,” ujar AKBP Oskar.

Latihan akan berlangsung hingga Senin mendatang. Polresta Malang Kota menurunkan sekitar 800 personel dalam latihan, sementara total 1.700 personel dari berbagai instansi disiapkan untuk penerapan penuh sistem pengamanan kota.

gladi-Sispamkota-oleh-jajaran-Polresta-Malang-Kota-a.jpg

Fokus pengamanan diarahkan pada titik-titik strategis seperti Gedung Pemkot Malang, DPRD Kota Malang, rumah pejabat, hingga objek vital lainnya. Peserta dilatih untuk memahami titik lokasi pengamanan dan cara menghadapi massa apabila terjadi aksi anarkis.

Oskar mengungkapkan, kegiatan ini juga menjadi upaya antisipatif pasca-unjuk rasa 29–30 Agustus 2025 lalu yang berujung ricuh. Saat itu, mayoritas massa yang diamankan justru berasal dari luar Kota Malang.

“Ini juga sebagai edukasi bahwa seluruh elemen harus siap menghadapi berbagai kemungkinan. Aksi sebelumnya melibatkan massa dari luar daerah, dari 61 orang yang diamankan sebagian besar bukan warga Malang,” ungkapnya.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, sistem pengamanan kota juga akan diperkuat dengan penyekatan di sejumlah akses masuk ke Kota Malang. Pemantauan dilakukan untuk mendeteksi potensi pergerakan massa dari luar daerah sejak dini.

“Kita juga berjaga di batas Kota, karena banyak potensi massa dari luar Kota Malang,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES