Peristiwa Daerah

4.000 Orang di Dunia Bakal Hadir dan Meriahkan Kirab Budaya Dua Abad Klenteng Eng An Kiong Malang

Sabtu, 27 September 2025 - 11:17 | 9.10k
Suasana persiapan perayaan dan kirab budaya dua abad Klenteng Eng An Kiong Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana persiapan perayaan dan kirab budaya dua abad Klenteng Eng An Kiong Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Perayaan dua abad berdirinya Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, bakal digelar meriah melalui kirab budaya yang berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) siang nanti. Kirab tersebut akan melintasi sejumlah ruas jalan utama di pusat kota.

Menjelang acara, panitia dan peserta tampak sibuk melakukan persiapan. Sejumlah tamu dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, mulai berdatangan untuk meramaikan momentum bersejarah ini.

Advertisement

Panitia memperkirakan tamu internasional yang hadir mencapai 1.300 hingga 1.500 orang, berasal dari Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei, Makau, Hongkong, hingga Tiongkok. Sementara tamu dari dalam negeri diperkirakan antara 2.000 hingga 2.500 orang, di luar masyarakat umum yang akan memadati jalur kirab.

Perwakilan panitia, Kevin Chistian Chandra mengatakan,  peringatan dua abad klenteng tertua di Malang itu sekaligus menjadi rangkaian World Tua Pek Kong Festival ke-14.

“Tua Pek Kong adalah dewa utama yang menjadi simbol perlindungan, kesuburan, dan keberkahan bagi masyarakat,” ujar Kevin, Sabtu (27/9/2025).

Rangkaian acara akan diawali doa pagi bersama untuk memohon kelancaran dan keselamatan, sebelum kirab diberangkatkan sekitar pukul 12.30 WIB.

Adapun rute kirab dimulai dari Klenteng Eng An Kiong di Jalan Laksamana Martadinata, lalu melewati Jalan Gatot Subroto – Jalan Trunojoyo – Jalan Kertanegara – Alun-Alun Tugu Malang – Jalan Mgr Sugiyopranoto – Jalan Kauman – Perempatan Kasin – Jalan Ade Irma Suryani – Jalan Pasar Besar, dan kembali lagi ke Klenteng Eng An Kiong.

Kirab budaya ini akan menampilkan beragam atraksi kesenian, mulai dari barongsai, reog Malang, hingga topeng Malangan. Prosesi syukuran dengan polo pendem serta peragaan 12 busana adat Nusantara juga turut meramaikan perayaan.

“Tema kirab tahun ini menunjukkan bahwa Kota Malang layak menjadi destinasi wisata budaya,” pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES