Peristiwa Daerah

Bupati Bandung Barat Tegaskan Tiga Dapur MBG Penyebab Keracunan Ribuan Siswa Ditutup, Status KLB Resmi Dicabut

Sabtu, 27 September 2025 - 16:47 | 7.82k
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail resmi mencabut status KLB keracunan massal akibat program MBG, setelah 1.315 kasus tercatat dan mayoritas pasien pulih. (FOTO: Deni/TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail resmi mencabut status KLB keracunan massal akibat program MBG, setelah 1.315 kasus tercatat dan mayoritas pasien pulih. (FOTO: Deni/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat resmi mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengguncang dua wilayah di Bandung Barat, yakni Cipongkor dan Cihampelas. 

Dalam keterangan resminya, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, secara resmi mengumumkan bahwa status KLB dihentikan setelah tren kasus menunjukkan penurunan signifikan. 

Advertisement

“KLB resmi saya cabut, dan untuk ketiga dapur masih ditutup sementara untuk kepentingan investigasi dan evaluasi menyeluruh bersama Badan Gizi Nasional (BGN),” ujar Jeje Ritchie Ismail pada Sabtu (27/9/2025). 

Kasus keracunan tersebut sebelumnya terjadi pada Senin (23/9/2025) dan Rabu (25/9/2025), melibatkan tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni dua dapur di Kecamatan Cipongkor dan satu dapur di Kecamatan Cihampelas.

Berdasarkan data terakhir, total kasus mencapai 1.315 orang, dengan 1.241 pasien telah pulang dan dinyatakan sembuh. Sementara itu, 74 pasien masih dirawat namun kondisinya terus menunjukkan perkembangan positif.

Jeje Ritchie Ismail menegaskan, keputusan menghentikan status KLB didasarkan pada analisis epidemiologi, penghentian distribusi makanan dari dapur bermasalah, serta nihilnya kasus baru dalam beberapa hari terakhir.

“Fokus kami saat ini adalah memastikan seluruh pasien pulih sepenuhnya dan bisa segera kembali ke rumah masing-masing. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan tenaga medis dan pihak terkait agar kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jeje Ritchie Ismail juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berjibaku sejak awal kejadian.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tenaga medis, relawan, TNI-Polri, serta semua pihak yang sudah bekerja keras di lapangan,” katanya.

Meski status KLB telah dicabut, Pemkab Bandung Barat memastikan evaluasi program MBG akan dilakukan secara menyeluruh. Investigasi menyangkut higienitas dapur, distribusi makanan, hingga sistem pengawasan akan diperketat agar tragedi serupa tak kembali terulang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES