Peristiwa Daerah

SPPG Tambah 16 Titik, Bupati Madiun Target Selesai Akhir Tahun 2025

Senin, 29 September 2025 - 21:30 | 3.42k
Bupati Madiun dan Kapolres Madiun mengecek dapur SPPG Polres Madiun dan kendaraan distribusi MBG. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)
Bupati Madiun dan Kapolres Madiun mengecek dapur SPPG Polres Madiun dan kendaraan distribusi MBG. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Madiun bertambah 16 titik lokasi. Dari rencana awal 36 titik lokasi kini menjadi 52 titik lokasi. Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menyebut keseluruhan SPPG ditarget rampung dan beroperasi akhir tahun 2025.

"Saat ini sudah siap 31 SPPG. Jika tidak ada kendala harapan saya bisa selesai di bulan Desember ini,"  ujar Hari Wur, sapaan akrab Bupati Madiun, usai peluncuran SPPG Polres Madiun, Senin (29/9/2025).

Advertisement

Penambahan jumlah SPPG tersebut mempertimbangkan kebutuhan dan pemerataan penerima manfaat. Jumlah penerima manfaat MBG di Kabupaten Madiun terdata sebanyak 92.500 yang tersebar di 15 wilayah kecamatan. Kondisi geografis dan luasan wilayah juga menjadi salah satu faktor bertambahnya titik lokasi dapur SPPG.

"Berdasarkan evaluasi, jumlah sasaran SPPG ada yang dikurangi dengan pertimbangan safety. Kalau terlalu banyak juga tidak bagus. Rata-rata tiap kecamatan ada 5 sampai 6 SPPG," jelas Hari Wur.

Untuk mengantisipasi kejadian seperti keracunan, lanjut Hari Wur, pengawasan telah disiapkan secara berlapis. Mulai dari kepala unit, ahli gizi, dokter hingga evaluasi rutin. “Kami bersama dinas terkait terus memantau. Kalau ada masalah, nanti ada mekanisme pelaporan resmi yang segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara mengungkapkan SPPG Polres Madiun yang berada di Kecamatan Wungu mengkover 25 sekolah dengan total 2.900 siswa penerima manfaat. “Ke depan akan ditambah dua lagi di Mejayan dan Gemarang. Saat ini masih berproses,” katanya.

Kapolres menegaskan kualitas MBG akan diawasi ketat dari sisi gizi maupun keamanan pangan. “Sebelum didistribusikan, menu diperiksa oleh ahli gizi dan kesehatan. Selain itu, tim dokkes juga memastikan tidak ada kandungan berbahaya seperti formalin atau sianida. Insyaallah higienis,” tegasnya.

Peresmian SPPG Polres Madiun yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari dihadiri Bupati Madiun Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, Ketua DPRD Fery Sudarsono, serta Kajari Madiun Ocktario Hartawan Putra, serta jajaran OPD dan para Kepala SD di wilayah Kecamatan Wungu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES