Rayakan Hari Pariwisata Dunia, Sumba Barat Daya Siap Jadi Destinasi Premium Dunia

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Peringatan Hari Pariwisata se Dunia pada Senin, 29 September 2025, menjadi momentum penting bagi Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bertempat di Desa Wisata Bahari Pero Konda, kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Desa Wisata Bahari yang Tangguh dan Lestari” ini menegaskan kesiapan Sumba Barat Daya menjadi destinasi wisata premium dunia.
Acara bergengsi tersebut diinisiasi oleh Program Pengabdian Alumni (PANA) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan berkolaborasi apik dengan Pemerintah Desa Pero Konda dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya.
Advertisement
Hadir mewakili Menteri Pariwisata RI adalah Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang juga Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, S.STP. M.Si. Sejumlah pihak penting turut hadir, mulai dari perwakilan Kementerian Desa dan PDT, LPDP Kementerian Keuangan, Pegadaian, hingga jajaran Forkopimda Sumba Barat Daya (Wakil Bupati, Dandim, DPRD, dll.). Semua sepakat bahwa Sumba Barat Daya memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata premium.
Kesepakatan bersama ini kemudian mengerucut pada perlunya pembenahan segera di berbagai aspek, mulai dari SDM, infrastruktur, kelembagaan, tata kelola destinasi, promosi, hingga event. Hal ini krusial demi menyambut wisatawan mancanegara yang selama ini terpusat di Bali dan Labuan Bajo.
Promosi Pero Konda Hingga Wisata Berkelanjutan
Kepala Devisi Alumni LPDP Kementerian Keuangan, Agam, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mempromosikan dan memperkenalkan potensi pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya, khususnya Desa Wisata Bahari Pero Konda.
"Kami berharap Pero Konda dapat semakin dikenal, tidak hanya Resort NIHI Sumba yang sudah mendunia," ujar Agam, Selasa (30/9/2025).
PANA LPDP sendiri merupakan program pengabdian alumni LPDP yang bertujuan mempertemukan para alumni penerima beasiswa dengan masyarakat di daerah tertinggal. Tujuannya jelas, yaitu berkontribusi membangun daerah melalui pengembangan potensi lokal, terutama pariwisata berkelanjutan.
Program kolaborasi LPDP dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) ini pada tahun 2025 memfokuskan kegiatannya di Sumba Barat Daya, dengan melibatkan 26 alumni untuk mengabdi di empat desa selama 6 bulan.
Apresiasi dari Kemenparekraf, Semangat Baru Pariwisata Sumba Barat Daya
Dwi Marhen Yono mewakili Menteri Pariwisata RI menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam atas inisiasi kolaborasi antara panitia dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Acara Peringatan Hari Pariwisata se Dunia ini terlaksana dengan baik dan memberikan semangat baru bagi seluruh pelaku pariwisata, mulai dari Desa Wisata dan Pentahelix Pariwisata lainnya untuk terus berbenah dan berinovasi demi kenyamanan dan kebahagiaan wisatawan yang berkunjung ke Sumba Barat Daya," tegas Marhen.
Senada dengan Dwi Marhen, Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dominikus Rangga Kaka, juga menyambut antusias kegiatan ini. Ia berharap pariwisata Indonesia semakin mendunia, yang diwujudkan melalui pariwisata Sumba Barat Daya, yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |