Menengok Karya Seni Rupa Eks ODGJ Asal Bondowoso di Jatim Fest 2025

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dua putra Bondowoso, Yoyok dan Muhammad Guntur Ramadhani, membawa kisah inspiratif ke panggung Jatim Fest 2025 di Surabaya.
Keduanya merupakan eks-ODGJ yang kini menemukan ruang berekspresi lewat seni rupa, didampingi seniman lokal sekaligus mentor mereka, Budi Amin.
Advertisement
Festival seni yang digelar Dinas Sosial Jawa Timur berlangsung 30 September hingga 6 Oktober 2025 itu bukan sekadar ajang pameran.
Bagi Yoyok, ini adalah perjalanan panjang keluar dari kesunyian. Tangannya yang dulu hanya menuangkan coretan di dinding rumah, kini mampu melahirkan lukisan bernilai seni tinggi di atas kanvas.
“Potensi mereka harus tersalurkan. Karena itu ada pendampingan agar aura seni yang mereka punya bisa benar-benar keluar,” ujar Muzayyanah, Tim Pendamping Sosial Dinsos Jatim di Bondowoso, Selasa (30/9/2025).
Kesempatan ini bukan yang pertama bagi Yoyok. Pada 2022, ia sempat tampil di ajang serupa dan berkolaborasi dengan penyandang disabilitas fisik.
Tahun ini, ia datang dengan persiapan lebih matang. Bahkan, ia menyiapkan satu lukisan khusus untuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sang mentor, Budi Amin menilai karya Yoyok justru memiliki kekuatan dari pengalaman hidupnya. Menurutnya, Yoyok berkarya dengan ketulusan hati, bukan dengan perhitungan logis semata.
“Eks-ODGJ itu punya hati yang lebih besar. Karya mereka lahir dari emosi yang murni. Yoyok sendiri condong ke gaya abstrak ekspresionis, penuh kebebasan,” jelas Budi.
Ia bahkan menyandingkan gaya Yoyok dengan seniman dunia Jean-Michel Basquiat, tokoh penting di era pop art.
Budi menambahkan, perkembangan Yoyok sangat terasa sejak bergabung di studionya.
“Awalnya ia tertutup. Tapi setelah seminggu, karyanya berkembang pesat. Hatinya benar-benar tercurah di kanvas,” pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |