Puluhan Pelajar di Agam Alami Keracunan Usai Santap Menu MBG, Sampel Makanan Dikirim ke BPOM

TIMESINDONESIA, AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sumber makanan yang diduga menyebabkan puluhan pelajar mengalami keracunan usai mengonsumsi menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (1/10/2025).
Sekretaris Daerah Agam, Muhammad Lutfi Ar, di Lubuk Basung, Rabu, mengonfirmasi bahwa sampel makanan yang dikonsumsi para pelajar telah diambil langsung dari dapur penyedia dan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang untuk dilakukan uji laboratorium.
Advertisement
"Sampel telah kita ambil dan kita kirim ke BPOM Padang untuk diperiksa dalam memastikan penyebab keracunan itu," ujarnya.
Dijelaskannya, sebanyak 28 pelajar dari tingkat TK dan SD yang tersebar di Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan MBG pada siang hari Rabu (1/10). Korban dilaporkan mengalami muntah-muntah usai mengonsumsi nasi goreng yang disiapkan oleh dapur penyedia.
Orang tua segera membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Manggopoh, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, serta Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Riki Bunda. Seluruh pasien telah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
"Kita menyediakan lima mobil ambulan di Puskesmas Manggopoh untuk merujuk pasien ke RSUD Lubuk Basung dan termasuk menyediakan tenaga medisnya," kata Lutfi.
Pemkab Agam masih terus melakukan identifikasi di sejumlah sekolah dan jorong untuk memastikan apakah ada korban lain yang belum terdata. "Berkemungkinan korban akan bertambah nantinya," tambahnya.
Untuk biaya pengobatan pelajar yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS, Pemkab Agam berkomitmen mencari solusi mengingat kejadian ini terkait dengan program nasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |