Menteri Sosial Pastikan Program Presiden Prabowo Sekolah Rakyat Berjalan di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat (SR), dipastikan berjalan dengan baik di Banyuwangi. Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, secara langsung meninjau dan berdialog dengan para siswa di Balai Diklat PNS Kabupaten Banyuwangi, Kamis, (2/10/2025).
Kunjungan bertajuk ‘Dialog Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 2 Banyuwangi’ ini menjadi penegasan komitmen pemerintah pusat dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan berkualitas.
Advertisement
Mensos Gus Ipul hadir didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, serta jajaran kepala dinas terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Suratno, Kepala Dinas Sosial Henik Setyorini, dan Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Terintegrasi 2 Banyuwangi.
Pada kesempatan kali ini, Gus Ipul tak sekadar menyampaikan sambutan, namun juga terjun langsung berinteraksi dengan para siswa. Dia memotivasi siswa-siswi dengan semangat hangat dan penuh kekeluargaan.
Menariknya, suasana makin hidup ketika para siswa mempersembahkan puisi dan menyanyikan lagu ‘Ibu’ karya Hadad Alwi serta ‘Laskar Pelangi’ yang menggugah semangat.
“Selalu seru ya kalau di Sekolah Rakyat. Lihat siswa-siswa istimewa ini, membuat kita berbesar hati dan bangga. Mereka datang dari keluarga tidak mampu, tapi punya potensi, punya bakat, punya semangat,” ujarnya.
Gus Ipul menekankan bahwa dengan dukungan gizi, pola hidup sehat, serta lingkungan pembelajaran yang berkualitas, para siswa akan tumbuh menjadi generasi tangguh dan berkarakter, seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak ini berasal dari berbagai latar belakang. Mereka butuh waktu untuk beradaptasi dengan sistem 24 jam yang menggabungkan pembelajaran, kedisiplinan, dan pembinaan karakter. Tapi kini, proses itu sudah berjalan dengan baik,” jelasnya.
Menurutnya, Sekolah Rakyat bukan hanya memberikan pendidikan formal, tapi juga pembinaan karakter melalui pendampingan intensif dari wali asrama dan wali asuh, serta pembiasaan hidup dalam lingkungan berkualitas.
“Targetnya, tiap kabupaten dan kota punya satu Sekolah Rakyat dengan gedung permanen. Satu sekolah akan menampung setidaknya seribu siswa jenjang SD hingga SMA,” ungkapnya.
Saat ini, tercatat sudah ada 165 Sekolah Rakyat yang berjalan secara nasional, dan jumlah itu akan terus bertambah seiring komitmen pemerintah pusat dan daerah.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan kesiapannya mendukung penuh program ini. Dia memastikan lahan milik pemerintah daerah akan dimanfaatkan untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di Banyuwangi.
“Kami sudah daftarkan ke Kementerian Sosial. Nantinya, dua lokasi akan digabung menjadi satu kompleks Sekolah Rakyat yang mampu menampung hingga 1.000 siswa,” kata Ipuk. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |