Peristiwa Daerah Tragedi Al Khoziny

Mengharap Ridho Kiai dan Guru, Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Kembalikan Santunan

Kamis, 02 Oktober 2025 - 16:10 | 5.45k
Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum Muhammad Sholeh bin Abdurrahman (22), salah satu santri yang wafat akibat runtuhnya mushala pesantren  Al Khoziny. (Foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum Muhammad Sholeh bin Abdurrahman (22), salah satu santri yang wafat akibat runtuhnya mushala pesantren Al Khoziny. (Foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Al Khoziny

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum Muhammad Sholeh bin Abdurrahman (22), salah satu santri yang wafat akibat runtuhnya musala pesantren putra pada Senin (29/9/2025). Sholeh merupakan santri asal Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Dewan Pengasuh Pesantren Al-Khoziny, KHR Muhammad Ubaidillah Mujib, menyampaikan santunan itu sebagai bentuk duka cita mendalam sekaligus permohonan maaf kepada pihak keluarga.

Advertisement

“Kami turut berbelasungkawa. Semoga almarhum Sholeh wafat dalam keadaan husnul khatimah, karena meninggal saat shalat dan dalam posisi sebagai penuntut ilmu,” ujar kiai yang akrab disapa Kiai Mamad.

Namun, santunan duka dan biaya pemulangan jenazah yang diberikan pesantren akhirnya dikembalikan oleh Abdul Fattah, kakak almarhum. Menurutnya, keluarga memilih untuk tidak menerima santunan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian pesantren. Tetapi, kami tidak ingin menerima santunan ini. Kami hanya berharap mendapat ridho dari kiai dan guru di pesantren. Semoga doa dan ridho beliau membawa keberkahan bagi almarhum dan keluarga kami,” tutur Abdul Fattah dengan penuh keikhlasan.

Sikap keluarga ini menggambarkan eratnya hubungan santri dengan kiai serta pesantren. Mereka berharap almarhum memperoleh husnul khatimah, sementara keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi musibah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES