Peristiwa Daerah Tragedi Al Khoziny

Sebelum Menggunakan Alat Berat, Basarnas Sudah Lakukan Fase Ini Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny

Jumat, 03 Oktober 2025 - 12:52 | 5.95k
Tim SAR gabungan saat proses evakuasi material bangunan menggunakan alat berat.
Tim SAR gabungan saat proses evakuasi material bangunan menggunakan alat berat.
FOKUS

Tragedi Al Khoziny

TIMESINDONESIA, SIDOARJO –  Proses evakuasi korban reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki tahap baru.

Basarnas mulai mengerahkan alat berat setelah upaya manual dan penggunaan teknologi pencarian tidak menemukan tanda-tanda kehidupan.

Advertisement

Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freeser, mengatakan masih ada tujuh titik di sektor A2 yang tertutup lapisan reruntuhan. Evakuasi baru bisa dilakukan setelah material berat di bagian atas dipindahkan.

“Sebelum alat berat dikerahkan, Basarnas telah melakukan tiga fase pemeriksaan. Namun hasilnya nihil,” ujar Emi, Jumat (3/10/2025).

Tiga fase yang dimaksud meliputi:

1. Pemeriksaan manual dengan memanggil korban di sektor A1, A2, dan A3. Tidak ada respons suara dari reruntuhan.

2. Penggunaan search camera hingga kedalaman lima meter. Tidak ditemukan tanda kehidupan.

3. Pemakaian wall scan suffer 400 dan multi search seismic scanner untuk mendeteksi napas atau getaran kecil. Hasilnya juga nihil.

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan drone thermal dari udara untuk melacak kemungkinan adanya korban yang masih hidup.

proses-evakuasi-material-bangunan-menggunakan-alat-berat-2.jpg

Sebelum alat berat dioperasikan pada Kamis (2/10/2025), Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Timur melakukan identifikasi melalui pengumpulan sampel DNA keluarga atau wali santri korban di posko Ante Mortem.

Sementara itu, tim SAR gabungan terus bekerja memindahkan balok beton, plat baja, dan material reruntuhan lainnya. Seluruh proses dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi struktur bangunan yang masih labil.

Evakuasi diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan hingga material berat berhasil disingkirkan dan seluruh korban dapat dievakuasi.

Pantauan TIMES Indonesia, proses pencarian korban ambruknya musala tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Tim SAR Gabungan  berhasil mengevakuasi dua korban dari balik reruntuhan. 

Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, dua korban berhasil ditemukan, korban terakhir dievakuasi. 

"Kita berhasil mengevakuasi dua santri. Saat ini kedua jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan identifikasi," jelasnya.(*)

 

 

 

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES