Peristiwa Daerah Tragedi Al Khoziny

Kapolresta Sidoarjo Terus Pantau Evakuasi Ponpes Al Khoziny

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 21:31 | 4.85k
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing memantau petugas gabungan evakuasi reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (Foto-foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing memantau petugas gabungan evakuasi reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (Foto-foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Al Khoziny

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Sejak pagi hingga larut malam, sosok Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing tampak tak pernah jauh dari tumpukan puing di area reruntuhan Pondok Pesantren atau  Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Hari keenam, Sabtu (4/10/2025), proses evakuasi korban dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny, ia kembali berdiri di tengah debu dan serpihan beton, memantau langsung proses evakuasi Tim SAR gabungan dalam pembersihan material bangunan yang ambruk agar membuka ruang evakuasi jenazah para santri yang masih berada di reruntuhan.

Advertisement

evakuasi-reruntuhan-Ponpes-Al-Khoziny-2.jpg

Dengan memakai helm lapangan, Christian tampak menyapa satu per satu anggota tim SAR dan relawan. Sesekali ia memberi arahan kepada Anggota Polresta Sidoarjo yang tergabung dalam Tim SAR untuk memastikan jalur evakuasi aman bagi petugas Gabungan.

“Kami ingin memastikan seluruh proses evakuasi berjalan aman," jelasnya.

“Setiap lapisan puing yang dibersihkan memberi harapan baru bagi tim pencarian. Kami terus berupaya agar ruang gerak evakuasi semakin terbuka,” sambung Christian.

Sejak hari pertama tragedi, Christian nyaris tak pernah absen di lokasi. Ia memantau setiap perkembangan, berkoordinasi dengan tim lapangan, hingga menenangkan keluarga korban yang masih menunggu kabar di posko.

“Kami semua di sini bekerja untuk memastikan setiap korban bisa ditemukan,” harapnya.

evakuasi-reruntuhan-Ponpes-Al-Khoziny-3.jpg

Hingga Sabtu  sore, tim SAR gabungan telah menemukan 17 korban meninggal dunia. Meski kondisi lapangan penuh risiko, proses pencarian terus dilakukan tanpa henti.

“Mohon doa terbaik untuk para korban dan keluarga mereka. Semoga seluruh proses evakuasi berjalan lancar,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES