Peristiwa Daerah Tragedi Al Khoziny

Isak Tangis Iringi Penyerahan Tiga Jenazah Santri Ponpes Al-Khoziny di RS Bhayangkara

Minggu, 05 Oktober 2025 - 07:55 | 1.32k
Penyerahan peti jenazah kepada keluarga inti mulai pukul 01.00 Minggu (5/10/2025), tampak Khofifah Indar Parawansa mendampingi keluarga korban.  (Foto : Zisti Shinta/TIMES INDONESIA)
Penyerahan peti jenazah kepada keluarga inti mulai pukul 01.00 Minggu (5/10/2025), tampak Khofifah Indar Parawansa mendampingi keluarga korban. (Foto : Zisti Shinta/TIMES INDONESIA)
FOKUS

Tragedi Al Khoziny

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Suasana haru dan pilu memuncak di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur pada Minggu dini hari (5/10/2025).

Tiga jenazah korban robohnya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny secara resmi diserahkan kepada pihak keluarga. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir di lokasi untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka.

Advertisement

Momen ini menjadi puncak kesedihan setelah para korban berhasil diidentifikasi oleh tim DVI.

Saat peti jenazah dibuka, jerit tangis keluarga pecah tak terbendung. Duka mendalam begitu terasa.

korban-Ponpes-Al-Khoziny-11.jpg

Di tengah kesedihan itu, ayah dari salah satu korban, Ahmad Rofik, menunjukkan ketegaran luar biasa. Ia mengaku pasrah dan ikhlas melepas putra sulungnya, Daul Milal (15). 

“Kami ikhlas, daripada anak saya hidup tetapi cacat. Allah yang tahu baiknya bagaimana, kami ikhlas,” ujar Rofik dengan suara lirih.

Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi adalah:

  • Firman Nur (16), diidentifikasi melalui gigi, medis, dan properti.
  • Muhammad Azka Ibadur Rahman (13), diidentifikasi melalui medis dan properti.
  • Daul Milal (15), diidentifikasi melalui sidik jari, gigi, medis, dan properti.

Sebelum diantar ke peristirahatan terakhir, ketiga jenazah disalatkan bersama pada pukul 01.00 WIB. Prosesi ini dipimpin oleh keluarga, tim DVI, dan beberapa pejabat Pemprov Jatim, berlangsung khidmat dan penuh haru. Setelahnya, jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka masing-masing.

Pemerintah Provinsi Jatim dan kepolisian terus berkoordinasi untuk mengurus korban lain dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang tengah berduka. 

Hingga Minggu dini hari, tercatat 34 korban meninggal akibat robohnya salah satu bangunan di Ponpes Al Khoziny, Buduran Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025) lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES