Peristiwa Daerah Tragedi Al Khoziny

Update Pencarian Hari ke-7, 27 Santri Ponpes Al Khoziny Masih Hilang

Minggu, 05 Oktober 2025 - 13:16 | 920
Petugas SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan musalah Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (foto: dokumen Basarnas Surabaya)
Petugas SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan musalah Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (foto: dokumen Basarnas Surabaya)
FOKUS

Tragedi Al Khoziny

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Operasi pencarian korban runtuhnya bangunan musala di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga Minggu (5/10/2025).

Memasuki hari ketujuh, sebanyak 37 korban ditemukan meninggal dunia, sementara 27 santri Ponpes Al Khoziny lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun di bawah reruntuhan.

Advertisement

Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budi Irawan, mengatakan bahwa angka korban hilang masih bersifat sementara dan dapat berubah sesuai perkembangan di lapangan.

“Berdasarkan data sementara, masih ada sekitar 27 santri hilang yang diperkirakan tertimbun di lokasi reruntuhan,” ujar Budi di Posko Utama Tim SAR, Sidoarjo.

Sejak dini hari hingga siang tadi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 11 jenazah dari reruntuhan bangunan musala. Dengan temuan tersebut, total korban meninggal dunia mencapai 36 orang, belum termasuk satu potongan tubuh yang ditemukan sehari sebelumnya.

Petugas-SAR-gabungan-d.jpg

Potongan tubuh tersebut saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan belum dimasukkan dalam daftar resmi korban jiwa.

Budi menambahkan, berdasarkan data akumulatif BNPB, total terdapat 167 orang yang tercatat sebagai korban dalam musibah ini. Dari jumlah tersebut, 141 orang telah ditemukan, terdiri atas 104 orang selamat, 37 meninggal dunia, delapan masih dirawat di rumah sakit, dan 95 sudah kembali beraktivitas.

Sementara itu, estimasi 27 korban hilang masih bisa berubah mengingat banyaknya area reruntuhan yang belum bisa dijangkau.

“Jumlah itu bisa saja berkurang atau bertambah. Kepastian baru akan diketahui setelah seluruh puing berhasil dibersihkan dan tim dapat menjangkau seluruh area yang tertimbun,” jelas Budi.

Ia menegaskan, tim SAR akan terus bekerja tanpa henti hingga seluruh area musala dinyatakan bersih dan semua korban berhasil ditemukan.

"Begitu reruntuhan sudah rata, semua akan terlihat jelas,” kata Budi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES