Peristiwa Daerah

Atap Sekolah Ambruk, SDN Banyuwulu 4 Bondowoso Butuh Perhatian Serius Pemerintah

Selasa, 07 Oktober 2025 - 15:50 | 944
Ruang Kelas SDN Banyuwulu 4 rusak parah dan tak bisa ditempati. Bangunan pendidikan ini luput dari perhatian pemerintah (FOTO: Tangkapan layar video viral)
Ruang Kelas SDN Banyuwulu 4 rusak parah dan tak bisa ditempati. Bangunan pendidikan ini luput dari perhatian pemerintah (FOTO: Tangkapan layar video viral)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kondisi memprihatinkan dialami SDN Banyuwulu 4 Bondowoso yang berlokasi di Dusun Bandusah, Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Bangunan sekolah dasar ini mengalami kerusakan parah hingga atap salah satu ruang kelas ambruk.

Video yang memperlihatkan kondisi mengenaskan itu viral di media sosial dan menuai keprihatinan dari berbagai kalangan warganet.

Advertisement

Dalam video berdurasi singkat tersebut tampak ruang kelas dengan atap kalsiboard roboh. Kayu-kayu penopang menggantung, sementara meja dan kursi tertutup debu reruntuhan. Beberapa siswa yang mengenakan seragam olahraga berwarna kuning terlihat berada di bawah bangunan yang hanya menyisakan rangka atap. Di ruang kelas lain, atap bahkan harus disangga dengan bambu agar tidak ikut ambruk.

Selain kerusakan pada bagian atap, kondisi tembok sekolah juga tampak kusam dan belum diplamir. Kaca jendela kotor, menunjukkan betapa minimnya perawatan terhadap fasilitas belajar di sekolah tersebut.

Unggahan video yang viral itu disertai keterangan bernada kecewa dari pihak sekolah.

“Kenapa ketika sekolah pinggiran tidak ada yang mendengar? Sejak 2022 kami sudah mengajukan rehabilitasi, tapi tidak ada tindak lanjut. Surat aduan ke dinas pun tidak direspons. Alasannya, lokasi sulit dijangkau dan tidak ada CV yang mau mengerjakan, padahal sekolah lain di Wringin yang masih layak justru dapat bantuan,” demikian tertulis dalam keterangan unggahan yang dikutip TIMES Indonesia, Selasa (7/10/2025).

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan SD Dinas Pendidikan Bondowoso, Masturi MS, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan survei ke SDN Banyuwulu 4 pada akhir 2023. Hasil survei kala itu menunjukkan kondisi bangunan masih tergolong rusak ringan.

“Rangka atapnya masih galvalum, yang rusak hanya plafon dari kayu. Berdasarkan juknis, kerusakan ringan bisa diperbaiki menggunakan dana BOS. Namun kalau sudah rusak berat, dana BOS tidak boleh digunakan,” ujar Masturi.

Meski demikian, ia memastikan perbaikan tetap menjadi prioritas apabila kondisi bangunan semakin memburuk. Hanya saja, keterbatasan anggaran membuat rehabilitasi belum dapat segera dilakukan.

“Anggaran 2026 sudah diplot, jadi kemungkinan perbaikan baru bisa dilakukan pada 2027. Kecuali nanti bisa dimasukkan dalam PAK 2026, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” ungkapnya.

Masturi menegaskan, pemerintah daerah tidak pernah menutup mata terhadap kondisi lembaga pendidikan yang rusak. Namun, keterbatasan dana menjadi kendala utama dalam mempercepat proses perbaikan.

“Hingga akhir 2024, ada sekitar 60 sekolah dasar negeri di Bondowoso yang mengalami kerusakan berat dan membutuhkan perbaikan segera,” tambahnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, SDN Banyuwulu 4 Bondowoso memiliki sekitar 60 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Beberapa di antaranya bahkan harus berjalan kaki sejauh lima kilometer setiap hari untuk menuntut ilmu di bangunan sekolah yang nyaris roboh tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES