Peristiwa Daerah

Anggota DPR Bambang Haryo: MBG Seragamkan Gizi, Hapuskan Kesenjangan

Selasa, 07 Oktober 2025 - 16:56 | 1.28k
Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat meninjau distribusi MBG di SMPN 35 Surabaya, Selasa (7/10/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat meninjau distribusi MBG di SMPN 35 Surabaya, Selasa (7/10/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 35 Surabaya, Selasa (7/10/2025).

Total ada 900 siswa penerima manfaat MBG di lingkungan pendidikan tersebut. Makan bergizi ini dikonsumsi untuk makan siang bersama. Kepada BHS, siswa mengaku senang dengan adanya MBG. Karena rasanya enak.

Advertisement

"Semua makanan yang ada saya cek habis total, ini bukti bahwa MBG bisa diterima oleh adik adik siswa. Saya melihat mereka semua energik," kata BHS.

Sebelum adanya MBG, siswa ada yang membawa bekal dari rumah, ada pula yang tidak. Bahkan, beberapa di antaranya tidak makan karena uang saku terbatas.

"Sehingga untuk beli bakmi pun kesulitan, ini yang menjadikan gizi daripada anak-anak menjadi kurang. Dengan adanya MBG ini, tidak ada lagi si miskin dan si kaya. Semuanya mendapatkan gizi yang sama, tidak terlalu berlebihan yang mengakibatkan obesitas, juga tidak terlalu kurang yang mengakibatkan stunting," ungkapnya.

MBG disebut sebagai upaya penyeragaman bekal makan bagi siswa sekaligus langkah menghapus kesenjangan sosial.

Generasi SMP angkatan tahun ini merupakan generasi harapan masa depan dari total 30 juta penerima manfaat MBG. Pada 2036 mendatang, siswa tersebut akan tumbuh sebagai ujung tombak penerus bangsa. Konsumsi makanan bergizi sejak dini diharapkan dapat membantu tumbuh kembang serta pemenuhan nutrisi secara berkelanjutan.

"Ini yang diharapkan menjadi generasi cerdas, energik, produktif, dan mereka bisa bersaing dengan generasi-generasi muda di seluruh dunia. Indonesia punya kans peluang yang luar biasa," jelasnya.

Di sisi lain, BHS menyebutkan jika MBG telah memberikan peluang bagi penyerapan tenaga kerja dan pelaku usaha permakanan. Tercatat kenaikan produksi di atas 60 persen untuk ayam potong di Jatim.

"Ini bukti naik semua ekonomi dan tentu serapan tenaga kerja di sektor pangan dan pertanian akan meningkat, pertumbuhan ekonomi tentu juga akan meningkat," ucap tokoh politik Partai Gerindra ini.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ahmad Sya'roni pada kesempatan yang sama mengatakan, bahwa MBG adalah upaya peningkatan kualitas anak-anak hebat Surabaya.

"Kita terus pantau di beberapa tempat pergerakan program MBG. Ada beberapa tambahan, kemarin di Kenjeran dan wilayah Utara, sampai sekarang nambah lagi," katanya.

Hingga saat ini MBG di Kota Surabaya telah menyasar 17 titik SMP. Diawali dari Rungkut dan Wonocolo, dan berkembang ke sejumlah sekolah kawasan. 

Pada momen yang sama, Kepala Sekolah SMPN 35 Surabaya Sutarwiyah, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bambang Haryo Soekartono.

"Kami ucapkan terima kasih, mudah-mudahan rawuhnya (kedatangan, red) Bapak ini bisa menginspirasi," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES