Peristiwa Daerah

Pemkab Malang Apresiasi Peran Pesantren dalam Pembangunan

Selasa, 07 Oktober 2025 - 18:15 | 2.58k
Wabup Malang Hj. Lathifah Shohib saat menghadiri pengajian akbar Haul Masyayikh Pondok Pesantren Miftahul Ulum (PPMU) Amtsilati, di Desa Sukolilo Jabung, Kabupaten Malang, Selasa (7/10/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Wabup Malang Hj. Lathifah Shohib saat menghadiri pengajian akbar Haul Masyayikh Pondok Pesantren Miftahul Ulum (PPMU) Amtsilati, di Desa Sukolilo Jabung, Kabupaten Malang, Selasa (7/10/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Bupati Malang Hj. Lathifah Shohib menyatakan keberadaan pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam syiar Islam dan pendidikan karakter. 

"Pondok pesantren adalah pilar penting peradaban, penjaga nilai-nilai (karakter), dan cahaya penerang zaman," ungkap Wabup Lathifah Shohib, saat menghadiri pengajian akbar Haul Masyayikh Pondok Pesantren Miftahul Ulum (PPMU) Amtsilati, KH.Ahmad Badri Rofi'i yang ke-11 dan Nyai Hj.Siti Rohmah yang ke-6, di Desa Sukolilo Jabung, Kabupaten Malang, Selasa (7/10/2025).

Advertisement

Ditegaskan, Pemkab Malang berkomitmen terus mendukung peran pondok pesantren dalam pembangunan daerah, khususnya dalam upaya mencetak generasi penerus bangsa yang unggul secara spiritual, moral, dan intelektual. 

Wabup Malang yang biasa disapa Bu Nyai Lathifah ini menyampaikan, Masyayikh PPMU Amtsilati Sukolilo Jabung merupakan salah satu pilar dalam syiar Islam dan pendidikan karakter di wilayah Sukolilo Jabung khususnya, dan Kabupaten Malang pada umumnya. 

Hj.-Lathifah-Shohib-b.jpg

"KH. Ahmad Badri Rofi’i dan Ibu Nyai Hj. Siti Rohmah adalah figur yang tidak hanya dikenal karena keluasan ilmunya, tetapi juga karena keteguhan beliau dalam mendidik santri dengan akhlak, keikhlasan, dan kasih sayang," ungkap Nyai Lathifah.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang, Ali Murtadlo menegaskan, pemerintah harus terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap pesantren, sebagai lembaga yang berperan mencetak generasi penerus bangsa. 

Gus Tadlo, sapaan karibnya, juga meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian dan dukungan finansial bagi para pendidik agama ini. Utamanya terhadap para guru ngaji. 

"Dorongan ini untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji yang selama ini mengabdikan diri tanpa imbalan yang memadai," tandas anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Malang itu. 

Untuk diketahui, KH Ahmad Badri Rofii merupakan pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Ulum yang merupakan cikal bakal PPMU Amtsilati sekarang.  

Beliau dikenal sosok seorang kyai kharismatik, yang mengenyam pendidikan agama dari berbagai Pesantren yang ada di Indonesia. Beberapa diantara guru beliau antara lain; KH. Muhammad Yahya dari Pondok Pesantren Gading Kota Malang, KH. Ma'shum Lasem, Rembang Jawa tengah. 

Wafat pada tahun 2014,bbeliau merupakan sosok kyai yang sangat dicintai para jemaah dan santrinya. Selama ini, KH Ahmad Badri Rofii mempunyai rutinan Majlis Ta'lim kalau orang orang menyebutnya Ngaji Jum'at karena dilaksanakan pada hari Jum'at Pagi, dihadiri kurang lebih 3000 jemaah setiap minggunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES