Peristiwa Daerah

16 Spesies Burung Migran Terpantau di Ekowisata Mangrove Bagek Kembar NTB

Rabu, 08 Oktober 2025 - 20:01 | 460
Seorang warga menggunakan teropong melihat burung-burung migran yang mencari pakan di kawasan muara Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/6/2025). (FOTO: ANTARA/Sugiharto Purnama)
Seorang warga menggunakan teropong melihat burung-burung migran yang mencari pakan di kawasan muara Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/6/2025). (FOTO: ANTARA/Sugiharto Purnama)

TIMESINDONESIA, MATARAMGuru Besar Ekologi Hewan Universitas Mataram, I Wayan Suana, mengonfirmasi adanya 16 spesies burung migran yang terpantau di kawasan ekowisata mangrove Bagek Kembar, Sekotong, Lombok Barat. 

"Di Bagek Kembar sudah datang 16 spesies burung migran. Itu baru awal migrasi yang kemungkinan terus bertambah sampai puncaknya pada Desember atau Januari," ujar Suana di Mataram, Rabu (8/10/2025).

Advertisement

Fenomena migrasi ini dipicu gerak semu matahari ke belahan bumi selatan, memaksa burung-burung dari utara mencari wilayah hangat. "Musim dingin menyebabkan danau membeku. Inilah yang memicu burung pemakan ikan atau burung pemangsa bermigrasi ke wilayah selatan yang lebih hangat," jelas Suana.

NTB menjadi titik vital dalam jalur East Asian-Australasian Flyway (EAAF) yang dilalui jutaan burung setiap tahunnya menempuh jarak hingga 15.000 kilometer.

Dari 16 spesies yang teridentifikasi, tercatat berbagai jenis burung pantai seperti Trinil bedaran, Cerek Kernyut, Gajahan Pengala, hingga Kedidi Paruh Lebar. "Daerah Bagek Kembar menjadi lokasi pengamatan migrasi burung yang baik karena terdapat teluk yang luas. Ketika surut, lokasi itu menjadi tempat strategis burung migran mencari makan," papar Suana.

Selain Bagek Kembar, kawasan Mentigi di Lombok Utara juga menjadi destinasi favorit bagi burung raptor yang bermigrasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES