Peristiwa Daerah

Pengelola SPPG Blora Beri Klarifikasi Soal Video Viral Kebersihan Dapur

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:43 | 1.74k
Pemilik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora Jawa Tengah, Jalal. (FOTO: Rengga/TIMES Indonesia)
Pemilik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora Jawa Tengah, Jalal. (FOTO: Rengga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, memberikan penjelasan resmi menanggapi video viral yang mempertanyakan kondisi dapur mereka. Mitra dari Yayasan Semua Anak Bangsa, Jalal, menyatakan bahwa video tersebut tidak menunjukkan gambaran yang utuh.

“Pengambilan video kemarin itu kan hanya salah satu sisi dapur saja yang kurang pas, sebenarnya kalau dilihat secara keseluruhan sudah memenuhi syarat. Kalau tidak memenuhi syarat kan tidak mungkin kita bisa buka dan beroperasi,” tegas Jalal pada Sabtu (11/10/2025).

Advertisement

Dijelaskannya, dapur mereka telah mematuhi standar operasional, termasuk penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas dan proses sortir bahan baku. Terkait tata ruang, “Ada dua akses pintu. Satu untuk masuknya bahan baku sebelum di sortir dan masuk ke ruang penyimpanan, Kemudian yang satunya untuk akses keluar pendistribusian makanan ke mobil pengantar,” jelas Jalal.

Menyangkut isu pembuangan limbah, pihaknya mengakui adanya saluran khusus dan sumur resapan, meski mengkonfirmasi bahwa perbaikan teknis masih diperlukan untuk mengoptimalkannya. Mereka juga telah meningkatkan frekuensi pengambilan sampah guna mencegah penumpukan.

SPPG-Sidomulyo-3.jpg

Menanggapi keluhan variasi menu, yayasan menerangkan bahwa penyusunan menu mengacu pada pedoman gizi pusat dengan menyesuaikan ketersediaan bahan lokal. “Kami tidak asal-asalan. Menu disusun oleh tenaga gizi sesuai dengan kebutuhan kalori dan protein anak penerima manfaat. Kalau pun ada kesan monoton, itu karena keterbatasan variasi bahan di daerah,” paparnya.

Sebagai bentuk komitmen perbaikan, seluruh masukan dari Koordinator SPPG Kabupaten Blora telah ditindaklanjuti. “Kami berterima kasih atas evaluasi yang diberikan. Dalam evaluasi dari dinas kesehatan (Dinkes) itu ada tujuh catatan dan harus di evaluasi dalam waktu tujuh hari. Kita akan segera membenahi,” imbuhnya.

Di akhir pernyataan, pihak yayasan berharap masyarakat dapat melihat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) secara lebih komprehensif. “Program ini hadir untuk membantu ribuan anak di Blora mendapatkan asupan gizi yang layak. Kami sudah berkomitmen memperbaiki semua kekurangan agar pelayanan tetap aman, sehat, dan berkualitas,” pungkasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES