Peristiwa Daerah

Pasca Insiden di Alahan Panjang, Gubernur Sumbar Minta Pengawasan Penginapan Diperketat

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:00 | 668
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. (Foto: Dion/TIMES Indonesia)
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. (Foto: Dion/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa yang menimpa pasangan suami istri yang diduga terpapar gas monoksida di salah satu penginapan di kawasan wisata Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Kamis (9/10) lalu.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Mahyeldi di Padang, Senin (13/10/2025).

Advertisement

Mahyeldi menegaskan, kejadian ini harus menjadi peringatan bagi seluruh kepala daerah di Sumbar agar memperketat pengawasan terhadap usaha jasa penginapan komersial. Ia meminta peristiwa ini sebagai bahan evaluasi untuk memperkuat aspek keamanan dan keselamatan wisatawan.

“Ini penting menjadi perhatian Bupati dan Wali Kota. Setiap usaha penginapan harus benar-benar memenuhi standar keamanan dan perizinan sesuai ketentuan. Keselamatan pengunjung adalah hal utama,” tegas Mahyeldi.

Gubernur juga menyebutkan bahwa dirinya baru memperoleh informasi kejadian tersebut dari pemberitaan media. Ia berharap laporan resmi dari Pemerintah Kabupaten Solok segera diterima, agar dapat menjadi bahan kajian dan evaluasi bersama seluruh pihak terkait.

“Kita memang baru mengetahui dari media, disebutkan sementara penyebabnya karena paparan gas dari pemanas air. Tapi tentu, kita menunggu laporan lengkap dari bupati agar bisa dikaji secara menyeluruh dan dicarikan langkah pencegahannya kedepan,” jelasnya.

Mahyeldi menambahkan, Pemprov Sumbar terus berkomitmen memperkuat tata kelola sektor pariwisata yang aman dan berkelanjutan. Ia menilai, keselamatan wisatawan merupakan bagian penting dari citra dan kenyamanan destinasi wisata Sumbar.

“Sumbar dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Karena itu, seluruh pelaku usaha pariwisata, termasuk penginapan, wajib menjadikan keamanan dan keselamatan tamu sebagai prioritas. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Mahyeldi.

Diketahui, dalam kejadian di Kawasan Alahan Panjang tersebut, seorang wanita bernama Cindy Desta Nanda (28) dinyatakan meninggal dunia, sementara suaminya Gilang Kurniawan (28) masih menjalani perawatan medis intensif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES