Peristiwa Daerah

Dapur MBG di Tulungagung Dihentikan Sementara Usai Puluhan Siswa Alami Keracunan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:54 | 1.02k
Dok - Petugas mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan makan bergizi gratis (MBG) di SPPG Desa Tanggung, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). (FOTO: ANTARA FOTO/Destyan)
Dok - Petugas mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan makan bergizi gratis (MBG) di SPPG Desa Tanggung, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). (FOTO: ANTARA FOTO/Destyan)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Tanggung, Kabupaten Tulungagung, terpaksa dihentikan sementara. Langkah ini diambil setelah puluhan siswa mengalami gangguan pencernaan usai mengkonsumsi hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Septi Saripah, menjelaskan bahwa penghentian bersifat sementara sebagai tindakan pencegahan. "Seluruh sampel makanan dan swab penjamah sudah kami kirim ke laboratorium, termasuk BBLK Surabaya dan RSUD dr. Iskak. Kami masih menunggu hasilnya untuk memastikan sumber gangguan pencernaan itu," kata Ana di Tulungagung, Selasa (14/10/2025).

Advertisement

Kejadian ini menimpa 68 siswa dari SMPN 1 Boyolangu dan SDN 1 Tanggung setelah mengikuti kegiatan MBG pada hari Senin. Dari jumlah tersebut, 63 siswa sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat, sementara lima lainnya dirujuk ke RSUD dr. Karneni Campurdarat untuk penanganan lebih lanjut.

"Hingga hari ini, sebagian besar siswa sudah membaik. Sebanyak 59 siswa telah diperbolehkan pulang dan delapan lainnya masih dalam perawatan," ujar Ana memberikan update kondisi terbaru.

Mengenai tanggung jawab biaya pengobatan, Ana menegaskan bahwa seluruh biaya akan ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). "Mekanismenya masih menunggu dari BGN," katanya. Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan penyelidikan epidemiologi, operasional dapur SPPG di lokasi tersebut tetap ditangguhkan hingga penyebab pasti kejadian ini teridentifikasi dan tertangani dengan tuntas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES