Peristiwa Daerah

PKDI Lamongan Dikukuhkan, Ratusan Kades Solid Tegak Lurus Kebijakan Pemerintah

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:54 | 3.58k
Ketua DPD PKDI Jawa Timur, Syaifullah Mahdi mengukuhkan pengurus dan anggota DPC PKDI Lamongan di Aula lantai 2 Grand Hotel Mahkota, Jumat (17/10/2010). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Ketua DPD PKDI Jawa Timur, Syaifullah Mahdi mengukuhkan pengurus dan anggota DPC PKDI Lamongan di Aula lantai 2 Grand Hotel Mahkota, Jumat (17/10/2010). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dewan Pimpinan Cabang Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (DPC PKDI) Kabupaten Lamongan periode 2025 - 2030 resmi dikukuhkan. Mengusung tagline inspiratif "Satu Komando Bersama Sampai Akhir," organisasi ini bertekad memperkuat solidaritas para Kepala Desa (Kades) sekaligus menjadi mitra strategis yang tegak lurus pada kebijakan pemerintah, namun tetap kritis konstruktif.

Pengukuhan yang dihadiri Ketua DPD PKDI Jawa Timur, Syaifullah Mahdi, ini berlangsung khidmat di Grand Hotel Mahkota Lamongan, Jumat (17/10/2025).

Advertisement

Ketua DPP PKDI Lamongan, Sujiono, menyampaikan selamat dan berharap pengurus DPC PKDI Lamongan bisa menjalankan amanah sesuai AD/ART dan memberikan manfaat besar bagi desa dan wadah PKDI.

"Saya ucapkan selamat dan sukses atas dikukuhkannya pengurus DPC PKDI Lamongan oleh DPD PKDI Jatim. Semoga pengurus DPC PKDI Lamongan bisa menjalankan amanah sesuai AD/ADRT dari PKDI," ucap Sujiono. 

Soliditas Kades untuk Pembangunan Kolektif

Ketua DPC PKDI Lamongan yang baru dikukuhkan, Try Deasy Kusuma Ning Ayu, menyebutkan bahwa saat ini organisasi tersebut menaungi 160 Kades dari total 462 Kades di Lamongan. Jumlah ini menunjukkan basis dukungan yang signifikan untuk memulai langkah kolektif.

“Hari ini kami telah dikukuhkan. Dari 462 Kades di Lamongan, sebanyak 160 Kades yang tergabung dalam DPC PKDI Lamongan,” kata Deasy usai pengukuhan.

Ketua-DPD-PKDI-Jawa-Timur-Syaifullah-Mahdi-a.jpg

Deasy menjelaskan makna mendalam di balik tagline “Satu Komando Bersama Sampai Akhir.” Menurutnya, ini adalah wujud komitmen membangun kekuatan kolektif para kepala desa.

“Maknanya bukan hanya patuh pada satu arah organisasi, tetapi juga menjaga semangat kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong,” ucap Kades Jatirenggo. 

Deasy menambahkan, implementasi diwujudkan melalui sinergi nyata antar desa, saling mendukung dalam program pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kapasitas. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa ketika kepala desa bersatu dalam satu komando, maka desa-desa di Lamongan akan menjadi kuat dan mandiri bersama-sama,” tuturnya. 

Tegak Lurus yang Rasional dan Kritis Konstruktif

Menanggapi seruan agar Kades tegak lurus dengan pemerintah, Deasy memberikan penekanan yang bijak. Ia menegaskan, loyalitas tidak dimaknai sebagai kepatuhan buta, melainkan loyalitas yang rasional dan bertanggung jawab.

“Ini bukan soal tunduk secara buta, melainkan soal loyalitas yang rasional dan bertanggung jawab. Kepala desa harus menjadi mitra pemerintah yang mampu menjalankan kebijakan, tetapi juga berani menyuarakan kritik konstruktif bila kebijakan itu belum berpihak kepada desa,” katanya..

PKDI Lamongan berkomitmen memastikan ruang dialog selalu terbuka antara kepala desa dan pemerintah daerah. Kritik yang muncul akan didasari data, etika, dan semangat memperbaiki, bukan menentang. 

“Keberanian untuk bicara benar adalah bagian dari loyalitas itu sendiri, karena Kades adalah ujung tombak pelayanan publik,” tuturnya. 

Tiga Langkah Konkret PKDI Lamongan Pasca Dikukuhkan

Setelah resmi dikukuhkan, Deasy memaparkan tiga langkah konkret DPC PKDI Lamongan untuk memperkuat soliditas dan memperjuangkan kepentingan Kades.

1. Konsolidasi Internal: Memperkuat struktur organisasi hingga tingkat kecamatan untuk memastikan setiap Kades merasa memiliki PKDI sebagai rumah bersama.

2. Peningkatan Kapasitas & Perlindungan Hukum: Fokus pada pelatihan regulasi, tata kelola keuangan, dan kebijakan publik, serta perlindungan hukum bagi Kades.

3. Advokasi Kebijakan: Memperjuangkan hak-hak Kades dan memastikan mereka terlindungi dari kriminalisasi keputusan kebijakan yang bersifat administratif.

“Kami percaya, dengan soliditas dan satu komando, DPC PKDI Lamongan akan menjadi kekuatan moral dan sosial yang mampu memperjuangkan desa sebagai fondasi pembangunan bangsa,” kata Deasy.

Hal ini sejalan dengan arahan Ketua DPD PKDI Jawa Timur, Syaifullah Mahdi, yang mengingatkan bahwa sebagai pengurus PKDI Lamonhan, hukumnya wajib untuk mendukung visi dan misi pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten.

"Selamat dan sukses atas dikukuhkannya para pengurus DPC PKDI Lamongan. Semoga DPC PKDI Lamongan senantiasa membawa keberkahan. Saya tegaskan, sebagai pengurus dan anggota PKDI harus tegak lurus dengan seluruh kebijakan Pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten. Jadi hukumnya wajib, bagi pengurus dan anggota PKDI untuk mendukung visi dan misi pemerintah," tutur Syaifullah, Ketua PKDI Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES