Peristiwa Daerah

Kreatif! PCNU Kraksaan Probolinggo Lestarikan Seni Lewat Lukis Tokoh Ulama

Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:08 | 2.01k
Seorang peserta tengah fokus melukis wajah Ulama NU, KH. Abdurrahman Wahid. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Seorang peserta tengah fokus melukis wajah Ulama NU, KH. Abdurrahman Wahid. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Semangat Hari Santri Nasional atau HSN 2025 di Kabupaten Probolinggo, Jatim, diwarnai dengan gebrakan unik dan kreatif dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kraksaan, kabupaten setempat. Mereka memilih untuk merayakannya dengan Lomba Lukis Wajah Tokoh Ulama.

Kegiatan ini menjadi sebuah inisiatif yang memadukan khazanah religius dengan dunia seni rupa. Ajang yang mempertemukan nilai spiritual dan ekspresi visual ini dilangsungkan di kantor PCNU Kota Kraksaan, Minggu (19/10/2025). 

Advertisement

Total ada 40 peserta, mulai dari siswa SD hingga seniman profesional, tampak serius menumpahkan interpretasi mereka tentang figur ulama besar NU ke atas kanvas.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan, KH Hafidzul Hakim Noer menegaskan, langkah ini merupakan pesan keras kepada publik. Bahwa NU juga terlibat nyata dalam melestarikan khazanah kesenian.

“Jika lomba baca kitab sudah menjadi rutinitas, maka lomba melukis tokoh ulama ini adalah manifestasi konkret bahwa NU juga hadir untuk mengurus dan menjaga kesenian,” ujar KH Hafidzul Hakim Noer. 

Menurutnya, seni rupa adalah saluran universal yang efektif untuk menghormati para pendahulu bangsa dan ulama yang telah meletakkan fondasi kebangsaan.

Lomba tersebut dibagi menjadi tiga kategori ketat, menjaring talenta dari berbagai jenjang usia: pelajar SD/SLTP, SLTA, dan kategori umum. Panitia mencatat antusiasme yang tinggi, menunjukkan bahwa seni rupa memiliki akar kuat di kalangan masyarakat dan santri Kraksaan.

Lukman Sumardi, salah satu panitia lomba, menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus mematahkan stigma dikotomi antara agama dan seni.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kecintaan pada ulama dan nilai keislaman bisa diekspresikan secara indah melalui karya visual. NU bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang kreativitas, estetika, dan ekspresi budaya,” kata Lukman.

Sembilan karya terbaik yang terpilih sebagai Juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing kategori rencananya akan dipamerkan pada puncak peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 di Kraksaan. 

Hal ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi sekaligus menegaskan komitmen PCNU Kraksaan dalam melahirkan generasi muda yang tidak hanya taat religi, tetapi juga kreatif, cinta seni, dan mampu mengaktualisasi nilai-nilai Islam dengan cara yang modern dan memikat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES