Peristiwa Daerah

Truk Tronton Bermuatan Ratusan Ton Sebabkan Kemacetan di Jalur Cianjur-Sindangbarang

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:26 | 1.89k
Truk tronton bermuatan travo terperosok di Jalur Cianjur-Sindangbarang tepatnya di ruas Jalan Raya Cibeber-Campaka. (FOTO: Istimewa)
Truk tronton bermuatan travo terperosok di Jalur Cianjur-Sindangbarang tepatnya di ruas Jalan Raya Cibeber-Campaka. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, CIANJUR – Sebuah insiden tunggal yang melibatkan truk tronton pembawa beban super berat telah memicu kemacetan cukup parah di jalur Cianjur-Sindangbarang.

Truk tersebut, yang mengangkut trafo seberat 135 ton untuk proyek bendungan, terperosok di bahu kiri tepatnya ruas Jalan Raya Cibeber-Campaka, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Advertisement

Meskipun kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa, dampak signifikan dirasakan oleh para pengguna jalan. Arus kendaraan di jalan provinsi itu terpaksa melambat drastis, menyebabkan antrean panjang dari kedua arah, baik yang menuju Cianjur maupun sebaliknya.

Penyebab kecelakaan tunggal ini diduga bukan hanya karena kondisi geografis jalan provinsi yang dikenal sempit dan berkelok, tetapi juga karena kurangnya penguasaan medan oleh pengemudi tronton, mengingat muatan yang dibawa sangatlah masif.

Dalam upaya menangani masalah ini, Kapolsek Cibeber, Kompol Tio, menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah sigap mengerahkan dua unit mobil derek dan satu alat berat crane ke lokasi. Namun, dia mengatakan bahwa proses evakuasi belum dapat dilanjutkan.

“Memang dibutuhkan alat berat crane dengan daya angkat 200 ton. Alat yang adanya hanya mampu 50 ton,” ujarnya, menjelaskan kendala utama di lapangan dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Senin (20/10/2025).

Kompol Tio juga menyatakan bahwa timnya saat ini masih bersiaga penuh di lokasi kejadian. Mereka bertugas ganda, yaitu memastikan keamanan muatan trafo yang krusial untuk proyek bendungan di Kecamatan Tanggeung dan sekaligus berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Sementara itu solusi evakuasi permanen tertunda, Tio menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan sistem buka tutup jalan. "Untuk sementara arus kendaraan dilakukan sistem buka tutup dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan kecil," terangnya.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, kendaraan besar untuk sementara waktu tidak bisa melintas, sebab badan tronton yang terperosok telah memakan hampir seluruh lebar badan jalan.

Mengenai waktu penanganan, Kapolsek Cibeber mengungkapkan rencana evakuasi truk tronton itu. Ia menuturkan, proses tersebut direncanakan dapat dilaksanakan paling lambat malam, menunggu kedatangan alat berat crane berkapasitas 200 ton yang didatangkan dari Tangerang dan Indramayu.

"Mudah-mudahan saja, crane-nya segera tiba. Sehingga proses evakuasi dapat segera dilakukan," pungkas Tio. Upaya maksimal ini dilakukan agar jalur vital tersebut dapat segera normal kembali setelah terisolir oleh trafo raksasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES