Peristiwa Daerah

Subiyakto di Paguyuban An-Nur Kasyfudduja Bali, Komitmen Membangun Kepulauan Raas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58 | 1.44k
Suasana saat pertemuan berlangsung antara Camat Raas, Subiyakto bersama alumni Pondok Pesantren Kasyfudduja, Rabu (22/10/2025).
Suasana saat pertemuan berlangsung antara Camat Raas, Subiyakto bersama alumni Pondok Pesantren Kasyfudduja, Rabu (22/10/2025).

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Dalam suasana penuh keakraban, Camat Raas, Subiyakto, bertemu keluarga besar An-Nur Kasyfudduja Bali, sebuah paguyuban alumni Pondok Pesantre yang bermukim di Pulau Dewata. Pertemuan berlangsung di Masjid Nurul Yatim, Jl. Merdeka Raya IX, Banjar Abianbase, Kuta, Badung, Rabu (22/10/2025).

Pasalnya, pertemuan tersebut menjadi momen penting mempererat hubungan emosional antara pemerintah kecamatan dan para perantau asal Raas, sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk membangun kepulauan Raas.

Advertisement

Subiyakto hadir bersama Abdul Majid, Asisten II Bupati Sumenep. Keduanya disambut hangat oleh pengurus serta anggota Paguyuban An-Nur Kasyfudduja Bali yang secara rutin menggelar kegiatan keagamaan setiap malam Kamis di masjid tersebut.

Dalam kesempatan itu, Subiyakto menyampaikan apresiasi terhadap kiprah para alumni yang tetap menjaga nilai-nilai pesantren di tanah rantau. 

Ia menegaskan pentingnya peran alumni pesantren sebagai jembatan antara daerah asal dan pembangunan di perantauan.

“Kami bangga melihat alumni Kasyfudduja tetap menjaga tradisi, ukhuwah, dan semangat kontribusi meski jauh dari kampung halaman. Pemerintah kecamatan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mencari solusi atas berbagai persoalan di Raas,” ujarnya.

Subiyakto juga mengajak masyarakat Raas di Bali untuk mendukung program pembangunan yang tengah dijalankan pemerintah. 

Menurutnya, kemajuan Raas tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat, termasuk para alumni pesantren di perantauan

“Dengan dukungan bersama, kami optimistis pembangunan di kepulauan Raas bisa lebih cepat dan tepat sasaran. Kami hadir untuk melayani dan membuka ruang komunikasi bagi semua aspirasi masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, H. Ali Wafa Raafgani, penasehat An-Nur Kasyfudduja Bali, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Camat Raas. Ia menegaskan bahwa An-Nur Kasyfudduja Bali ini bukan sekadar wadah silaturahim, tetapi juga memiliki visi besar untuk berkontribusi terhadap kemajuan pesantren dan masyarakat Raas.

“Sebagai alumni, kami memiliki tanggung jawab moral untuk ikut membangun dan memajukan Pondok Pesantren Kasyfudduja. Di manapun kami berada, nilai-nilai pesantren tetap menjadi pedoman dalam bergerak dan berkhidmat,” tutur Ali Wafa dengan tegas.

An-Nur Kasyfudduja Bali telah lama menjadi tempat bernaung bagi para alumni Pondok Pesantren Kasyfudduja di Pulau Dewata. Selain menggelar pengajian rutin, mereka aktif menggalang solidaritas sosial, dan mendukung kegiatan pesantren di kampung halaman.

Masjid Nurul Yatim sendiri menjadi simbol kebersamaan warga Raas di perantauan. Masjid ini dibangun secara gotong royong oleh masyarakat Raas yang menetap di Kabupaten Badung sebagai bentuk pengabdian sekaligus wadah memperkuat spiritualitas di tanah rantau.

Kunjungan Camat Raas kali ini bukan sekadar ajang silaturahim, melainkan juga penegasan bahwa semangat pesantren dan kekuatan perantau merupakan dua energi besar yang mampu mendorong kemajuan Raas di masa depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES