Peristiwa Daerah

Kisah Pilu Mujiana, Dulu Hidup di Bawah Jembatan Kini Dibantu Bupati Sidoarjo Tinggal di Rusunawa

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:44 | 1.02k
Bupati Sidoarjo Subandi saat meninjau Mujiana warga Taman yang ditinggal di bawah jembatan bersama empat anaknya. (FOTO: Kominfo Sidoarjo)
Bupati Sidoarjo Subandi saat meninjau Mujiana warga Taman yang ditinggal di bawah jembatan bersama empat anaknya. (FOTO: Kominfo Sidoarjo)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tangis haru Mujiana pecah saat mendapat tawaran pindah ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dari Bupati Sidoarjo, Subandi. Perempuan berusia 37 tahun itu selama ini hidup di bawah jembatan layang Trosobo, Kecamatan Taman.

Selama empat tahun terakhir, Mujiana terpaksa tinggal di kolong jembatan layang bersama empat anak dan suaminya. Penderitaan warga Desa Tanjungsari itu kian berat setelah suaminya kabur pada September lalu, meninggalkan mereka dengan tumpukan utang.

Advertisement

“Terima kasih, Pak Bupati. Saya bersedia pindah ke Rusunawa,” ucap Mujiana sambil mengusap air matanya di hadapan Bupati Subandi, Kamis (23/10/2025).

Selama tinggal di Rusunawa, Bupati Subandi memastikan biaya sewanya akan ditanggung pemerintah. Selain itu, keempat anak Mujiana juga akan difasilitasi untuk bersekolah.

Di hadapan Bupati Subandi, Mujiana bercerita bahwa dirinya tidak habis pikir atas perbuatan sang suami yang meninggalkannya bersama empat anak serta utang sebesar Rp2,5 juta kepada bank keliling.

Bupati-Sidoarjo-Subandi-b.jpg

Ia mengaku hampir setiap hari didatangi penagih, padahal ia tidak pernah tahu uang pinjaman itu digunakan untuk apa. Bahkan, para penagih berani menulisi pintu tempat tinggalnya agar suaminya segera mencicil pinjamannya.

“Dari bank titil tiap hari datang, dari koperasi Mekar juga begitu. Uang pinjamannya dicairkan, tapi langsung dibawa kabur sama dia,” tutur Mujiana dengan nada kesal dan sedih.

Bupati Subandi menegaskan, Pemkab Sidoarjo akan menanggung biaya sewa Rusunawa untuk Mujiana serta menjamin pendidikan bagi keempat anaknya.

“Nanti kita siapkan Rusunawa supaya Mbak Mujiana mendapatkan tempat tinggal yang layak dan anak-anaknya bisa mendapatkan akses pendidikan yang baik,” ujarnya.

Subandi mengaku sedih melihat kondisi warganya yang hidup dalam keterbatasan. Terlebih, anak-anak Mujiana belum pernah mengenyam bangku sekolah.

“Seperti ibu ini, menempati tempat yang tidak layak, anak-anaknya tidak sekolah. Ini menjadi PR kita semua untuk segera kita tuntaskan bersama,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES