Peristiwa Daerah

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Mulai Landai, Status Masih Level IV

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:21 | 478
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (FOTO: ANTARA/Gecio Viana)
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (FOTO: ANTARA/Gecio Viana)

TIMESINDONESIA, LABUAN BAJO – Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menunjukkan tren penurunan. Meskipun demikian, status gunung api ini masih tetap berada pada Level IV (Awas).

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam laporan khususnya pada Jumat (24/10/2025), menyatakan bahwa data pemantauan visual dan instrumental mendukung tren ini. "Data deformasi dari tiltmeter menunjukkan pola yang relatif stabil dan belum memperlihatkan tanda-tanda inflasi yang signifikan di permukaan," jelas Wafid.

Advertisement

Analisis data Global Navigation Satellite System (GNSS) juga menunjukkan fluktuasi pada komponen vertikal yang mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir. "Kondisi ini mengindikasikan bahwa pergerakan magma dari kedalaman dalam ke arah dangkal masih berlangsung, meskipun dengan intensitas yang mulai berkurang," ungkap Wadid.

Beberapa indikator teknis yang mengonfirmasi tren penurunan ini antara lain:

  • Gempa Low Frequency (LF) mengalami penurunan sangat signifikan.

  • Gempa vulkanik dalam dalam seminggu terakhir menunjukkan tren menurun.

  • Gempa guguran dan gempa hembusan juga menurun cukup signifikan.

"Kondisi ini menunjukkan adanya proses menuju kestabilan dalam jangka pendek," tambah Wafid. Namun, ia mengingatkan bahwa potensi erupsi masih dapat terjadi, meskipun dengan kecenderungan yang melemah.

Secara visual, asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, setinggi 50-200 meter dari puncak.

Meski tren menurun, Badan Geologi tetap menetapkan status Level IV (Awas). Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, serta sektor 7 kilometer ke arah barat laut-timur laut. Wafid mengimbau semua pihak untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES