Peristiwa Daerah

Waspada! 10 Daerah di Sulut Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:59 | 650
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di sepuluh kabupaten dan kota mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. (Foto: Antara/Karel A Polakitan)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di sepuluh kabupaten dan kota mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. (Foto: Antara/Karel A Polakitan)

TIMESINDONESIA, MANADO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di sepuluh kabupaten dan kota di Sulut mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.

"Waspada potensi bencana hidrometeorologi hingga 26 Oktober 2025," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama di Manado, Jumat (24/10/2025).

Advertisement

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, BMKG memantau berbagai fenomena yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulawesi Utara antara lain suhu muka laut lebih hangat dibanding normalnya, nilai anomali 'Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan anomali negatif.

Selain itu, terbentuknya belokan angin (shearline) dan konvergensi akibat pertumbuhan tekanan udara rendah di Laut Seram, didukung dengan kelembaban udara basah di setiap lapisan dan tingginya indeks labilitas atmosfer mendukung pertumbuhan awan-awan konvekiif.

"Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang diprediksi mendukung terjadinya hujan dengan akumulasi harian tertinggi dan angin kencang dalam satu kabupaten/kota," ujar Dhira.

Kabupaten dan kota berpotensi hujan dan angin kencang yaitu Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Sementara itu, di wilayah kepulauan mencakup Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap peningkatan curah hujan dan angin kencang.

Hal ini sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang) terlebih khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir.

"Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG Sam Ratulangi Manado, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kelurahan di seluruh wilayah Sulawesi Utara melalui website https://cuaca.bmkg.go.id serta kanal-kanal informasi yang telah terverifikasi," ajak Dhira. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES