Teguhkan Dakwah Perempuan Muda, Fatayat NU Lamongan Kukuhkan Majelis Taklim Fatimah Zahra
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dentuman rebana menggema di hall TKBR (Tanjung Kondok Beach Resort) Lamongan, menandai lahirnya babak baru perjalanan dakwah perempuan muda NU. Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Lamongan resmi mengukuhkan Majelis Taklim Fatimah Zahra, Sabtu (25/10/2025). Wadah ini menjadi ruang pembinaan rohani dan intelektual bagi kader perempuan yang ingin berkhidmah dengan ilmu dan kasih.
Dalam peresmian yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Para kader Fatayat memenuhi ruangan dengan memperdengarkan lantunan shalawat menambah suasana religius. Momen penabuhan rebana menjadi simbol dimulainya langkah baru Fatayat NU Lamongan dalam menebar nilai dakwah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di kalangan perempuan muda Nahdliyin.
Advertisement
Ketua PC Fatayat NU Lamongan, Dewi Maslahatul Ummah, dalam sambutannya berharap bahwa Majelis Taklim Fatimah Zahra menjadi taman ilmu dan zikir yang menyuburkan keimanan sekaligus memperkuat semangat pengabdian.
“Di sini, kita tidak hanya belajar agama, tetapi juga memperkuat komitmen sosial dan kepemimpinan perempuan. Majelis Taklim ini menjadi ruang untuk terus tumbuh dalam keilmuan dan pengabdian,” ujarnya.
Ia menegaskan, kehadiran majelis taklim ini merupakan bagian dari komitmen Fatayat NU untuk menjadikan kader perempuan tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.

Dewi menjelaskan, Majelis Taklim Fatimah Zahra merupakan program nasional dari Pimpinan Pusat Fatayat NU, untuk memperkuat pengetahuan Islam yang inklusif, kontekstual, dan berkeadilan gender. “Di Lamongan, program ini diadaptasi dengan pendekatan lokal yang berpijak pada nilai-nilai ke-NU-an,” katanya.
Menurut Dewi, Fokus utama Majelis Taklim Fatimah Zahra mencakup tiga hal: meningkatkan pengetahuan keislaman yang inklusif dan relevan bagi perempuan muda, mengembangkan kepemimpinan dan peran strategis perempuan dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan kebangsaan, serta menyebarkan nilai-nilai dakwah moderat dan rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat.
“Fatayat NU Lamongan merancang bahwa Majelis Taklim Fatimah Zahra tidak berhenti pada seremoni peresmian saja. Langkah kita berikutnya adalah menghidupkan kegiatan pembinaan secara berkelanjutan di seluruh tingkatan organisasi, mulai dari cabang hingga ranting,” ucapnya.
Dewi membeberkan, program kegiatan yang telah disiapkan meliputi pengajian rutin, kajian tematik, pelatihan kepemimpinan, dan aksi sosial-keagamaan. Seluruhnya, dikatakannya, diarahkan untuk memperkuat kapasitas kader perempuan agar mampu menjadi pelopor kebaikan di masyarakat.
“Majelis Taklim ini adalah laboratorium sosial bagi kader Fatayat untuk belajar, berkhidmah, dan berdzikir bersama. Kami ingin memastikan setiap kegiatan membawa dampak nyata bagi masyarakat sekitar,” tutur Dewi.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Lamongan, Gus Syahrul Munir, menilai kehadiran Majelis Taklim Fatimah Zahra menjadi momentum dalam mempertegas peran perempuan muda NU di ranah dakwah. Langkah ini, sambungnya, sebagai bentuk nyata kontribusi Fatayat dalam menjaga marwah dakwah sosial dan kultural Nahdlatul Ulama.
“Fatayat NU adalah tulang punggung dakwah sosial dan kultural di tubuh Nahdlatul Ulama. Kehadiran Majlis Taklim Fatimah Zahra menjadi bukti nyata bahwa kader perempuan NU tidak hanya kuat di ranah sosial, tetapi juga kokoh dalam spiritualitas dan keilmuan,” ujarnya.

Menurut Gus Syahrul, majelis taklim ini menjadi ruang lahirnya generasi perempuan Nahdliyin yang cerdas, berakhlak, dan siap berkhidmah untuk agama, bangsa, dan kemanusiaan.
Usai diresmikan di tingkat cabang, Fatayat NU Lamongan menargetkan agar Majelis Taklim Fatimah Zahra dapat segera berdiri di tingkat PAC dan ranting di seluruh wilayah Lamongan. Kehadiran Majelis Taklim Fatimah Zahra di Lamongan menandai langkah baru dakwah perempuan yang membumi dan inklusif. Dengan semangat berkhidmah, belajar, dan berdzikir, Fatayat NU Lamongan meneguhkan peran sebagai garda perempuan muda Nahdliyin dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, berdaya, dan penuh keberkahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |