Peristiwa Daerah

BMKG: Waspadai Potensi Gelombang 2,5 Meter di Laut NTT hingga 29 Oktober 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:00 | 498
Ilustrasi. BMKG meminta masyarakat waspadai gelombang tinggi di wilayah laut NTT hingga 29 Oktober 2025.
Ilustrasi. BMKG meminta masyarakat waspadai gelombang tinggi di wilayah laut NTT hingga 29 Oktober 2025.

TIMESINDONESIA, NUSA TENGGARA TIMUR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat dan pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi gelombang laut setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (26/10) hingga Rabu (29/10).

“Waspadai potensi gelombang kategori sedang dengan kisaran 1,25 sampai 2,5 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah laut NTT pada 26-29 Oktober 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Anderudson Tungga dalam keterangannya di Kupang, Minggu (16/10/2025).

Advertisement

Ia menyebutkan potensi tinggi gelombang (1,25-2,5 meter) berpeluang terjadi di perairan Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Sumba, perairan utara Sabu-Raijua, perairan selatan Sabu-Raijua, perairan utara Kupang-Rote, dan perairan selatan Timor-Rote.

“Secara sinoptik, pola angin di wilayah NTT umumnya bergerak dari arah tenggara menuju barat daya dengan kecepatan berkisar antara 6 hingga 20 knot,” ujarnya.

Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sape bagian selatan, Selat Flores-Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, perairan selatan Alor-Pantar, perairan selatan Flores, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Sumba, perairan Sabu-Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang-Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor-Rote.

Yandri menambahkan kecepatan angin tersebut juga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di setiap wilayah perairan itu.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jasa kelautan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko keselamatan pelayaran.

Ia menjelaskan jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter dapat berisiko bagi pengguna perahu nelayan, sedangkan bila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter berisiko bagi operator kapal tongkang.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang laut di wilayah NTT yang berlaku pada 26-29 Oktober 2025, karena itu Yandri mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi resmi dan terkini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES