Peristiwa Daerah

SPPG Tukang Kayu Tutup, Pasca Keracunan MBG di MAN 1 Banyuwangi

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:06 | 898
SPPG di jalan Kepiting, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi tutup tampak berhenti beroperasi. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
SPPG di jalan Kepiting, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi tutup tampak berhenti beroperasi. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di jalan Kepiting Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur resmi ditutup sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sejak Sabtu (25/10/2025). Hal ini sebagai tindak lanjut atas insiden dugaan keracunan yang menimpa 112 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur tersebut.

Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, mengonfirmasi bahwa BGN menutup sementara operasi SPPG Kepiting pada, Sabtu (25/10/2025). Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari kasus keracunan yang menimpa 112 pelajar MAN 1 Banyuwangi pada Kamis (23/10/2025) usai menyantap menu Ayam Bumbu Merah program MBG.

Advertisement

"Langsung dihentikan. Setelah ada informasi terjadi keracunan ini, kita lakukan investigasi, rectal swab dan segera kita feedback-kan hingga penghentian operasi sementara," katanya, Senin, (27/10/2025).

Setelah dilakukan pemeriksaan di SPPG Kelurahan Kepiting, Dinkes Banyuwangi menemukan beberapa hal yang tidak sesuai standar dan perlu adanya perbaikan. Diantaranya seperti lubang pada pintu masuk vektor gudang penyimpanan.

Tak hanya itu, masih kata Amir, berbagai temuan lain seluruhnya telah disampaikan ke BGN sebelum memutuskan penghentian sementara SPPG Kepiting. 

“Penutupan tersebut bersifat sementara hingga SPPG melakukan perbaikan dan dinyatakan memenuhi syarat untuk beroperasi kembali,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi keracunan MBG yang didistribusikan oleh SPPG Kepiting. Para siswa mengalami gejala seperti mual, demam, hingga diare. 

Berdasarkan hasil sementara yang telah ditemukan oleh Labkesda Banyuwangi, menu ayam bumbu merah tumbuh bakteri Streptococcus Porcinus. Bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, muntah, demam, dan dehidrasi.

Sedangkan untuk menu makanan lain yakni tumis sawi putih dan wortel ditemukan tumbuh bakteri Klebsiella oxytoca. Bakteri ini diketahui bisa menyebabkan gejala gastrointestinal atau diare dan kram perut. 

Untuk diketahui, saat peristiwa keracunan di MAN 1 Banyuwangi, SPPG Kepiting masih dalam proses mendapatkan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Artinya selama 33 hari melayani MAN 1 Banyuwangi SPPG tersebut belum mendapat SLHS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES