Program Berdaya Dinilai Tak Sesuai Realita, Aksi Unras PMII Tuntut Pemkot Banjar Tunaikan Janji

TIMESINDONESIA, BANJAR – Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar sempat memanas di kantor Wali Kota Banjar, Rabu (29/10/2025).

Suasana memanas terjadi saat Para aktivis PMII Kota Banjar berusaha menerobos barikade aparat dan satpol PP yang menghadang di depan gerbang kantor Wali Kota.

Advertisement

Para mahasiswa mempertanyakan program-program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah kota yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Aksi yang sempat berjalan panas dan berakhir dengan dorong-dorongan dengan petugas keamanan tersebut akhirnya membuahkan hasil saat Wakil Wali Kota, Supriana keluar dan menemui massa aksi.

Dalam pertemuan tersebut, PMII Kota Banjar menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk mengalokasikan 20 persen anggaran pendidikan dalam APBD, memberikan akses kesehatan dan pelayanan yang memadai untuk masyarakat, serta melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya.

Pembangunan Dinilai Stagnan

Ketua PMII Kota Banjar, Muhammad Abdul Wahid, menilai bahwa pembangunan yang berjalan pada periode sekarang ini stagnan dan tidak ada perubahan serta minim inovasi sebagai upaya memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

"Kami menuntut agar Pemerintah Kota Banjar membuat inovasi untuk memajukan pembangunan dan melakukan akselerasi sektor ekonomi, harus sesuai dengan janjinya dalam menunaikan program berdaya agar sesuai realita di lapangan, " cetusnya.

Wakil Wali Kota Berkomitmen Melaksanakan Visi Misi

Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, merespon sejumlah aspirasi dan tuntutan mahasiswa PMII.

"Pemerintah kota akan terus berkomitmen melaksanakan apa yang telah menjadi visi misi serta program-program pemerintah Kota Banjar pada periode sekarang ini. Meskipun, dalam pelaksanaan program-program pembangunan tersebut masih terdapat kekurangan dan belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.

Supriana mengajak kepada mahasiswa dan semua pihak untuk bersama-sama mengawal proses pembangunan yang sekarang ini sudah mulai berjalan. Ia juga memastikan bahwa pemerintah kota akan merealisasikan apa yang menjadi visi dan misi dalam waktu 5 tahun ke depan sesuai dengan kemampuan keuangan yang dimiliki. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.