Dukung Wakaf dan Zakat, Ma’ruf Amin Apresiasi Langkah Wartawan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin mengapresiasi langkah sejumlah wartawan terkait wakaf dan zakat di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin pada acara diskusi yang digelar Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) di auditorium Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Advertisement
“Saya mengapresiasi pada wartawan ternyata punya perhatian besar terhadap masalah wakaf dan kerap memberikan pemahaman terkait wakaf kepada masyarakat,” ucap Ma'ruf Amin.
Menurut Ma'ruf Amin literasi wakaf itu penting bagi masyarakat untuk bisa lebih paham tentang wakaf dan manfaat dari wakaf yang merupakan bagian dari dana umat yang punya nilai-nilai keagamaan.
Ia mengungkapkan dana umat ini masih sangat diperlukan ditengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat yang miskin maupun miskin ekstrem.
“Jadi dana-dana seperti hal sosial ini sangat diperlukan sehingga tidak membebani APBN tapi juga dana umat, dana umat untuk kepentingan masyarakat,” ucap Ma'ruf Amin yang juga dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Forjukafi.
HHalsenada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kamaruddin Amin mengapresiasi langkah para jurnalis yang tergabung dalam Forjukafi atas inisiatif mereka membentuk nazhir wakaf uang.
Menurut Kamaruddin Amin, langkah ini merupakan kontribusi nyata insan pers dalam memperkuat gerakan wakaf produktif dan memiliki perhatian kepada pengembangan wakaf di Tanah Air.
"Saya kira sesuatu yang bagi saya sangat luar biasa dan atas nama pemerintah, atas nama ketua Badan Wakaf Indonesia tentu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya," kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan bahwa teman-teman jurnalis membuat inisiatif untuk menjadi nazhir. Mereka sudah diberi kewenangan oleh BWI untuk menjadi nazhir wakaf uang.
Nanti wakaf yang dihimpun Forjukafi disimpan dan diinvestasikan, tidak boleh dikurangi sama sekali satu sen pun tidak boleh berkurang sampai kiamat. Hasil investasi dana wakaf tersebut bisa digunakan untuk membantu orang lemah, orang miskin, orang terpinggir, dan lain sebagainya.
“Semoga acara ini produktif, acara ini menarik, menginspirasi kita semua, mengembarkan kebaikan, dan juga mengembarkan praktek-praktek baik yang sudah dilaksanakan,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Sholihin Nur |