Bencana di Bantul: 26 Titik Terdampak, Rumah Rusak dan Joglo Roboh
TIMESINDONESIA, BANTUL – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Bantul pada Jumat, 31 Oktober 2025, menyebabkan puluhan titik terdampak di beberapa wilayah.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Bantul hingga pukul 15.57 WIB, tercatat 26 titik terdampak, terdiri atas 23 titik pohon tumbang dan 3 titik terdampak langsung angin kencang.
Advertisement
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol menjelaskan bahwa kejadian tersebut tersebar di wilayah Kapanewon Kasihan, Pandak, Pleret, dan Piyungan.
“Objek yang terdampak antara lain rumah warga, akses jalan, jaringan listrik, kendaraan, fasilitas pendidikan, serta tempat usaha. Penanganan dan pendataan masih terus berlangsung,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Salah satu lokasi terdampak dilaporkan berada di Padukuhan Kadipiro, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Kejadian terjadi pada Jumat, 31 Oktober 2025, sekitar pukul 12.00 Wib.
Cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan atap rumah milik Bapak Karino berukuran 7 x 7 meter mengalami kerusakan serta tiang listrik rumah yang doyong. Estimasi kerugian ditaksir sekitar Rp 2.500.000.
"Rumah tersebut dihuni oleh dua kepala keluarga dengan tujuh jiwa dan tidak ada korban luka dalam kejadian ini. " ungkapnya.

Petugas dari BPBD Kabupaten Bantul dan Tagana telah melakukan asesmen dan membantu warga memindahkan barang-barang dari area rumah yang rusak. Kebutuhan mendesak di lokasi adalah terpal untuk menutup bagian atap yang terbuka sementara waktu.
Lebih lanjut dilaporkan juga di Padukuhan Janten RT 10, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, di mana bangunan joglo milik Bapak Waliman mengalami roboh akibat hujan deras disertai angin kencang. Peristiwa terjadi pada Jumat, 31 Oktober 2025, pukul 13.30 Wib.
Bangunan berukuran 8 x 9 meter tersebut roboh total. Bagian yang rusak meliputi rangka bangunan seperti genting, usuk, reng, dan blandar. Estimasi kerugian mencapai sekitar Rp 150.000.000.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, reruntuhan bangunan menimbulkan potensi bahaya bagi penghuni rumah karena banyaknya puing yang berserakan di sekitar lokasi.
Antoni menyampaikan bahwa seluruh data yang diterima masih bersifat sementara dan dapat berubah sesuai hasil verifikasi lapangan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat dan angin kencang beberapa hari ke depan, serta segera melaporkan kejadian bencana ke Pusdalops PB BPBD Bantul melalui nomor telepon (0274) 6462100 atau kanal resmi media sosial @bpbdbantul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |