Peristiwa Daerah

Lomba Band Kebangsaan, Cara Banyuwangi Tanamkan Semangat Nasionalisme

Minggu, 02 November 2025 - 12:09 | 956
Pelajar tingkat SMP sederajat saat tampil di Lomba Band Kebangsaan Bakesbangpol Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Pelajar tingkat SMP sederajat saat tampil di Lomba Band Kebangsaan Bakesbangpol Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suara gemuruh ombak Pantai Cacalan berpadu dengan lantunan musik penuh semangat dari para pelajar Banyuwangi, Minggu, (2/11/2025). 

Di bawah langit biru yang cerah, panggung di tepi pantai itu menjadi saksi betapa kuatnya semangat nasionalisme tumbuh di dada generasi muda melalui Lomba Band Kebangsaan yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi.

Advertisement

Kegiatan ini bukan sekadar ajang adu bakat bermusik. Lebih dari itu, lomba ini menjadi ruang kreatif bagi para pelajar untuk mengekspresikan kecintaan terhadap tanah air. Sejumlah pelajar tingkat SMP/MTS se-Bumi Blambangan tampak antusias menampilkan performa terbaiknya. 

Setiap grup band wajib membawakan dua lagu: satu lagu wajib bertema kebangsaan, seperti Bendera, Tanah Airku, atau Hari Merdeka, serta satu lagu daerah pilihan seperti Rasa Sayange, Ampar-Ampar Pisang, hingga lagu khas Banyuwangi seperti Umbul-Umbul Blambangan dan Uki-Uki.

Lomba-Band-Kebangsaan-Bakesbangpol-Banyuwangi.jpgSuasana Lomba Band Kebangsaan Bakesbangpol Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, R. Agus Mulyono, menyampaikan bahwa sesuai arahan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pihaknya diberi mandat salah satunya untuk memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan masyarakat.

Lomba band kebangsaan ini merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda, namun dengan pendekatan yang lebih kreatif dan kekinian.

“Anak muda sekarang lebih dekat dengan musik. Maka kami coba kemas semangat kebangsaan lewat jalur yang mereka suka. Musik punya kekuatan menyatukan, menggerakkan, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap Indonesia,” ujar Agus.

Untuk menjaga kualitas penilaian, Bakesbangpol Banyuwangi menghadirkan dewan juri yang berkompeten. Salah satunya adalah musisi senior Bumi Blambangan, Triyono Ade, atau yang akrab disapa Yons DD.

Bagi para peserta, lomba ini menjadi pengalaman berharga. Mereka tidak hanya belajar tampil di depan publik, tapi juga memahami makna lagu-lagu yang mereka nyanyikan. 

Salah satu peserta, Yangrima Oxa K. siswi SMPN 1 Genteng, mengaku bangga bisa ikut serta dalam lomba band kebangsaan yang digelar Bakesbangpol Banyuwangi.

Lomba-Band-Kebangsaan-Bakesbangpol-Banyuwangi-a.jpgYangrima Oxa K siswi SMPN 1 Genteng, tampil di Lomba Band Kebangsaan Bakesbangpol Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

“Saya bersama teman-teman sangat senang bisa ikut serta dalam lomba ini. Selain nambah pengalaman dan juga menambah wawasan lagu-lagu wajib nasional dan daerah,” ungkap Vokalis Spensa Glory Band itu. 

Sebagai informasi, lima peserta terbaik dari lomba ini akan tampil di panggung yang lebih besar, yakni puncak Festival Kebangsaan yang akan digelar pada 22 November 2025 di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi.

Festival Kebangsaan tersebut nantinya juga akan dimeriahkan oleh lomba video kebangsaan, pertunjukan seni budaya dari berbagai suku di Banyuwangi, serta partisipasi pelaku UMKM lokal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES