Peristiwa Daerah

Menko Pangan Cek Harga Pupuk di Bondowoso, Pastikan Dijual Sesuai HET

Rabu, 05 November 2025 - 15:05 | 708
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan saat memberikan penjelasan tentang harga pupuk pada petani di Bondowoso setelah didiskon 20 persen (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan saat memberikan penjelasan tentang harga pupuk pada petani di Bondowoso setelah didiskon 20 persen (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Zulhas mengecek langsung ketersediaan dan harga pupuk di Kios UD. Jaya Mandiri, Desa Taman Kecamatan Grujugan Bondowoso. Tampak menteri juga menyapa para petani. 

Advertisement

Kedatangannya untuk memastikan, bahwa pupuk yang didistribusikan di kios-kios Bondowoso dijual sesuai HET (harga eceran tertinggi). 

Menurutnya, harga pupuk telah turun 20 persen. Bahkan hasil pengecekan di sejumlah daerah, Pupuk Indonesia sudah menurunkan atau mendiskon pupuk di seluruh Indonesia 20 persen. Baik untuk Urea, NPK dan lainnya.

Menurutnya, setiap tahun Pupuk Indonesia akan membangun pabrik baru dan tidak menambah subsidi, karena sistemnya sudah mengikuti perkembangan pasar.

Sementara dulu lanjut dia, sistemnya adalah cost plus, dimana tambah banyak ongkos maka untung tambah banyak. Padahal pabriknya tambah buruk.

“Dengan begitu sistem berubah, bisa menghemat 20 persen pupuk dan bisa membangun pabrik pupuk setiap tahun. Bahkan subsidi bisa dihemat,” paparnya. 

Hal ini lanjut dia, merupakan komitmen presiden untuk membenahi semua BUMN agar efisien, tapi tetap produktif, menguntungkan demi mendukung swasembada pangan. 

“Kami tahun lalu impor beras 4,5 juta, tahun ini kata BPS kita lebih 4,77 juta beras. Nilai tukar petani naik, produksi naik sekitar 6,9 persen. Dulu 116 sekarang 124. Kita berharap terus, kita melakukan kerja, supaya kita semakin lama semakin sukses,” pungkasnya. 

Pemilik Kios UD. Jaya Mandiri, Budianto menjelaskan, untuk pupuk subsidi turun dari Rp 112 ribu menjadi Rp 90 ribu dalam 50 kilogram. Sementara untuk satu kuintal Rp 180 ribu.

“Harga pupuk bersubsidi mulai turun mulai tanggal 22 Oktober kemarin,” paparnya. 

Menurutnya, di kios miliknya ada 16 kelompok, per kelompok ada yang 80 orang, dengan jumlah keseluruhan lebih dari 800 orang. 

Adapun untuk jatah tergantung luasan, namun rata-rata ada yang dapat 3 kuintal, ada yang 280 kilogram, baik untuk jenis Urea dan NPK.

Kios miliknya memenuhi permintaan di Desa Taman Kecamatan Grujugan. Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala soal pupuk. 

“Penyaluran lancar, sementara sebelumnya sempat ada kendala karena mungkin ada perubahan data di E-RDKK. Tapi saya yakinkan untuk desa Taman 98 persen akan masuk semua di E-RDKK," pungkasnya.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES