Peristiwa Daerah

PCNU Malang dan BPJS Kesehatan Jalin Sinergi Strategis Bangun Kesehatan Umat

Rabu, 05 November 2025 - 17:08 | 1.58k
Audiensi dari BPJS Kesehatan Cabang Malang di Kantor PCNU, Rabu (5/11/2025).
Audiensi dari BPJS Kesehatan Cabang Malang di Kantor PCNU, Rabu (5/11/2025).

TIMESINDONESIA, MALANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang menerima kunjungan audiensi dari BPJS Kesehatan Cabang Malang di Kantor PCNU, Rabu (5/11/2025). Pertemuan tersebut menjadi langkah awal penjajakan kerja sama strategis dalam bidang sosialisasi, kepesertaan, serta penguatan fasilitas kesehatan milik NU di wilayah Kabupaten Malang.

Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH. Hamim Kholili, menegaskan bahwa NU memiliki modal sosial besar yang dapat menjadi kekuatan dalam memperluas kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan.

Advertisement

“NU Kabupaten Malang memiliki jaringan luas, mulai dari lembaga pendidikan, pesantren, koperasi, hingga lembaga kesehatan seperti rumah sakit dan klinik NU. Potensi ini harus dikelola dengan baik melalui kerja sama strategis dengan BPJS Kesehatan agar warga NU semakin sadar dan aktif dalam program jaminan kesehatan nasional,” ujarnya.

KH. Hamim menekankan pentingnya langkah konkret melalui sosialisasi langsung ke tingkat akar rumput, seperti pengajian, majelis taklim, hingga forum-forum pesantren. 

Menurutnya, agar warga NU tidak hanya memahami pentingnya kepesertaan BPJS, tetapi juga mendapat pelayanan kesehatan dari lembaga milik NU sendiri.

“Sosialisasi ini harus menyentuh basis jamaah. Kami ingin warga NU paham pentingnya BPJS dan bisa mendapatkan pelayanan dari fasilitas kesehatan yang dikelola NU,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, KH. Hamim memaparkan bahwa kolaborasi teknis dengan BPJS nantinya akan melibatkan berbagai lembaga di bawah naungan PCNU Kabupaten Malang seperti LKNU, LP Ma’arif, LTMNU, dan LAZISNU. Lembaga-lembaga ini akan berperan dalam sosialisasi JKN–KIS kepada warga, pesantren, dan jamaah NU.

Selain sosialisasi, kerja sama ini juga mencakup penguatan fasilitas kesehatan NU agar dapat menjadi mitra resmi BPJS. 

“BPJS akan memberikan pembinaan dan asistensi dalam peningkatan standar pelayanan kesehatan di klinik dan rumah sakit milik NU,” jelasnya.

Ia juga berharap adanya integrasi data jamaah NU dengan database peserta BPJS untuk memudahkan validasi kepesertaan dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

“Kami berharap nantinya ada sistem data jamaah berbasis NU yang terhubung dengan data BPJS, sehingga validasi dan pelayanan menjadi lebih cepat dan akurat,” tuturnya.

KH. Hamim menambahkan, sinergi ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya program kesehatan komunitas di lingkungan pesantren dan majelis taklim, termasuk pemeriksaan rutin, kampanye hidup sehat berbasis nilai-nilai Islam, serta bantuan iuran bagi keluarga kurang mampu melalui program NU Care–LAZISNU.

“Ini bukan hanya soal kepesertaan BPJS, tetapi juga tentang pemberdayaan umat dan membangun kesadaran hidup sehat yang menjadi bagian dari dakwah sosial NU,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut dari audiensi tersebut, kedua pihak akan segera menyusun Nota Kesepahaman (MoU) sebagai payung hukum kerja sama.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono, menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, NU memiliki jaringan sosial dan kelembagaan yang sangat potensial untuk memperluas jangkauan edukasi dan kepesertaan JKN–KIS di Kabupaten Malang.

“NU memiliki basis massa yang kuat dan forum yang hidup, mulai dari pesantren, majelis taklim, lembaga pendidikan LP Ma’arif, hingga jaringan ekonomi dan sosial LAZISNU. Ini adalah potensi besar untuk memperluas pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap program JKN,” jelas Yudhi.

Yudhi menambahkan, kerja sama ini tidak hanya menyentuh aspek sosialisasi, tetapi juga penguatan kualitas layanan kesehatan milik NU. 

"BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan pembinaan mutu, peningkatan kapasitas tenaga medis, serta mendorong digitalisasi layanan kesehatan agar semakin inklusif dan berkeadilan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES