Penanganan Kasus Ponpes Al Khoziny Belum Temukan Titik Terang
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Penanganan kasus robohnya bangunan mushala di Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo sampai sekarang belum menemukan titik terang.
Runtuhnya bangunan karena adanya pembangunan di lantai 4 yang masih berlangsung tersebut menewaskan 63 santri saat melaksanakan sholat ashar.
Advertisement
Hari kedua peristiwa Al Khoziny, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan pemeriksaan sudah dilaksanakan, hingga gelar perkara dilakukan dan status penyidikan dari lidik menjadi sidik.
Namun, perjalanan pemeriksaan tak berujung, sampai saat ini masih belum dtentukan siapa orang yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Kapolda Anang saat disinggung hasil pemeriksaan masih enggan berkomentar.
“Kami akan mengumumkan perihal tersebut di lain kesempatan bukan saat ini,” ujar Kapolda usai memimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana Darurat, Rabu (5/11/2025).
Kepada awak media Kapolda tidak memberi kepastian jawaban mengenai penetapan tersangka maupun progres pemeriksaan yang selama ini dijalankan tim penyidik. Maupun hasil olah TKP yang dilakukan tim Polda Jatim.
Peristiwa Al Khoziny menjadi perhatian publik, 63 nyawa santri hilang akibat runtuhan bangunan. Sementara, pemeriksaan terhadap 17 saksi hasilnya belum diketahui kabarnya. Sedangkan kasus ini sudah satu bulan berjalan, berdasarkan azas praduga tak bersalah belum ditetapkan satupun pelakunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |