Pesan Misterius di Balik Motor Tanpa Pemilik, Polisi Cianjur Selidiki Dugaan Tekanan Psikologis
TIMESINDONESIA, CIANJUR – Warga di Kampung Bedengsari, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, sedang dihebohkan oleh penemuan misterius. Sebuah sepeda motor Honda Revo hitam tanpa plat nomor ditemukan terparkir di pinggir Jalan Raya Bandung, tepatnya dekat Jembatan Cisokan.
Kendaraan roda dua tersebut ditinggalkan tanpa ada pemilik yang mengaku atau terlihat di sekitar lokasi. Seorang warga lokal bernama Nur (52) adalah orang pertama yang menyaksikan keberadaan motor tersebut.
Advertisement
Namun meskipun sudah beberapa waktu lamanya, motor itu tetap berada di tempatnya, sehingga warga akhirnya memutuskan untuk melapor kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Sukaluyu.
Kepala Polsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai penemuan motor tanpa pemilik itu. Ia menyebutkan bahwa setelah laporan diterima, petugas piket langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan mendalam.
"Setelah dicek, benar ditemukan sepeda motor tanpa plat nomor dan tanpa pemilik," ujar AKP Akhmad Tri Lesmana dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Kamis (6/10/2025).
Petugas segera melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar area penemuan, berupaya menemukan jejak atau orang yang terkait dengan kendaraan tersebut. Namun, upaya penyisiran itu tidak membuahkan hasil.
Kapolsek menyatakan, "Kami sudah sisir area sekitar, namun tidak ditemukan pemilik ataupun orang yang berkaitan dengan motor tersebut," katanya. Yang paling mencuri perhatian petugas adalah penemuan sejumlah barang bawaan di motor.
Barang-barang tersebut, seperti makanan dan mainan anak-anak, menguatkan dugaan bahwa motor itu mungkin digunakan sebagai perlengkapan untuk berdagang atau berjualan. Selain itu, ditemukan pula sebuah petunjuk yang menyayat hati secara kertas kuning yang memuat pesan permintaan maaf dalam bahasa Sunda.
Isi pesan di kertas tersebut berbunyi: "Hapunten abdi Mamah Bapak. Tos takdir hirup abdi kudu kieu." Kalimat tersebut, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti: "Maafkan saya, Mamah dan Bapak. Sudah takdir hidup saya harus begini."
Pesan yang bernada keputusasaan ini menimbulkan berbagai spekulasi. AKP Akhmad Tri Lesmana juga mengonfirmasi penemuan tersebut. "Iya, kami menemukan barang bawaan dan juga tulisan permintaan maaf tersebut," ungkap Kapolsek.
Untuk keperluan proses penyelidikan lebih lanjut, sepeda motor kini telah diamankan dan dititipkan di Markas Polsek Sukaluyu. Pihak kepolisian saat ini masih berusaha menelusuri identitas pemilik motor, serta menyelidiki kemungkinan adanya masalah pribadi atau tekanan psikologis yang melatarbelakangi pesan pilu tersebut.
Lebih jauh Kapolsek Akhmad Tri Lesmana menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa kasus penemuan motor tanpa pemilik ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |